Ekonomi

Singapore Airline teruskan pembelian Boeing 737 MAX

SIA tetap mengoperasikan pesawat yang dua kali kecelakaan itu karena kekurangan kapasitas

Muhammad Nazarudin Latief  | 17.05.2019 - Update : 18.05.2019
Singapore Airline teruskan pembelian Boeing 737 MAX Ilustrasi: Pesawat Boeing 737 Max. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Singapore Airlines (SIA) tetap akan membeli 31 unit pesawat Boeing 737 Max untuk SilkAir meskipun sudah ada dua kecelakaan udara mematikan yang melibatkan pesawat jenis itu.

SilkAir, cabang regional SIA, mengoperasikan enam jet 737 MAX pada Maret setelah kecelakaan di Ethiopia dan Indonesia.

Seperti dilansir Channel News Asia, CEO SIA Goh Choon Phong mengatakan SilkAir hanya akan melanjutkan penerbangan 737 MAX setelah pesawat disertifikasi aman oleh Singapura dan otoritas penerbangan negara-negara diterbangi SilkAir.

Berbicara kepada investor dan media setelah rilis hasil keuangan tahunannya, Goh juga mengatakan SIA akan "memperhatikan" perkembangan perangkat lunak 737 MAX.

Boeing mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya menyelesaikan pembaruan perangkat lunak pada 737 MAX.

Perbaikan software untuk mengatasi faktor penyebab kecelakaan Lion Air dan Ethiopian sebelumnya harus disetujui oleh regulator penerbangan AS dan internasional sebelum pesawat tersebut kembali beroperasi.

SilkAir sebelumnya merencanakan menggunakan 14 unit 737 MAX 8s pada unit penerbangan berbiaya rendah mereka, Scoot. Namun sejak pesawat itu di-grounding pada beberapa negara, mereka menunda rencana itu.

Kapasitas angkut SilkAir dan Scoot belakangan terganggu karena masalah mesin pada pesawat Rolls Royce Trent 1000 TEN dan 737 MAX yang mengalami grounding.

Untuk mengatasinya, SIA memperbanyak armanda Scoot dengan menyewa antara 10 dan 12 Airbus A320 selama dua tahun, kata Senior Vice President Keuangan SIA Stephen Barnes.

SIA Groups juga berencana memperpanjang sewa beberapa pesawatnya untuk mengakomodasi kekurangan tersebut.

SIA mengatakan bahwa kapasitas diperkirakan akan tumbuh sekitar 6 persen di seluruh grup pada 2019/2020.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.