Ekonomi

Presiden Ukraina desak Belanda hentikan semua perdagangan dengan Rusia

Belanda mengatakan tidak akan memboikot energi Rusia, dan akan segera menghilangkan ketergantungan itu

Abdullah Aşıran  | 01.04.2022 - Update : 02.04.2022
Presiden Ukraina desak Belanda hentikan semua perdagangan dengan Rusia Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Foto file - Anadolu Agency)


Den Haag/ROTTERDAM, Belanda

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis meminta Belanda untuk menghentikan hubungan perdagangan dengan Rusia dan meminta lebih banyak memasok senjata ke negaranya.

Zelenskyy berbicara di hadapan parlemen Belanda melalui konferensi video dan mengatakan Rusia mendanai perang dengan pendapatan minyak dan gas, dan Belanda harus menghentikan perdagangannya dengan Rusia.

Dia mengatakan Rusia tidak mengobarkan perang yang adil dan menggarisbawahi bahwa mereka yang bertanggung jawab harus diadili di Den Haag.

Namun Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan Belanda tidak akan memboikot energi Rusia.

Rutte mengatakan kepada penyiar publik Belanda NOS bahwa paket sanksi Belanda terhadap Rusia "belum pernah terjadi sebelumnya."

“Tetapi penting juga bahwa kita dapat terus menghangatkan orang-orang kita dan industri inti kita terus bekerja. Belanda akan melepas ketergantungan pada gas Rusia sesegera mungkin, tetapi ini tidak akan mungkin dalam jangka pendek. Kita harus mempertimbangkan semua kepentingan,” ujar dia.

Mengacu pada permintaan Ukraina untuk keanggotaan di Uni Eropa dengan jalur cepat, Rutte mengatakan itu tidak mungkin.

Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai 24 Februari, telah mendapat kemarahan internasional, di mana Uni Eropa, AS, dan Inggris menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Setidaknya 1.232 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 1.935 terluka, menurut perkiraan oleh PBB, yang mencatat bahwa angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Lebih dari 4 juta warga Ukraina juga telah melarikan diri ke beberapa negara Eropa, dan jutaan lainnya mengungsi di dalam negeri, kata badan pengungsi PBB.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın