Ekonomi

Pengusaha Qatar anggap Indonesia negara ‘perawan’

Potensi pengembangan sektor pendidikan sangat besar, kata anggota Kamar Dagang Qatar

Iqbal Musyaffa  | 18.10.2017 - Update : 19.10.2017
Pengusaha Qatar anggap Indonesia negara ‘perawan’ Anggota Kamar Dagang Qatar Mohammed Sultan Al-Jaber di sela-sela pertemuan dengan pengusaha swasta Indonesia, 18 Oktober 2017. (Iqbal Musyaffa - Anadolu Agency)

Jakarta

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Pengusaha Qatar yang merupakan anggota Kamar Dagang Qatar Mohammed Sultan Al-Jaber mengibaratkan Indonesia sebagai negara ‘perawan’ yang sangat menarik minat investor asing, termasuk Qatar.

Indonesia, menurut dia, punya potensi sangat besar untuk lebih maju melalui pengembangan sektor pendidikan.

“Dan kami siap untuk mendukung pendidikan, termasuk juga kesehatan, di Indonesia,” ungkap Al-Jaber kepada Anadolu Agency, Rabu.

Selain dua sektor tersebut, para pengusaha Qatar mengincar kerja sama proyek-proyek infrastruktur yang ada di Indonesia melalui kemitraan dengan perusahaan lokal menggunakan skema joint venture.

“Indonesia memiliki permintaan yang spesifik di bidang infrastruktur dan kami siap bekerja sama di masa depan,” ujar Al-Jaber yang juga merupakan Chairman Aljaber Group, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.

Pengusaha Qatar, kata dia lagi, juga berpotensi berinvestasi pada sektor pertanian serta pengembangan pelabuhan dan bandar udara baik melalui skema B to B ataupun PPP (Public Private Partnership).

Selain itu, Al-Jaber mengatakan pengusaha Qatar juga mengundang pengusaha Indonesia untuk masuk dan berinvestasi di negara teluk tersebut guna membantu Qatar mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 mendatang.

“Indonesia butuh dukungan kami, begitu pun Qatar butuh dukungan Indonesia,” tegas dia.

Alasan Qatar mengajak partisipasi pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di Qatar karena menganggap Indonesia sebagai negara yang penting dalam OKI dan juga di kawasan Asia Pasifik.

“Penduduk Indonesia juga merupakan Muslim terbesar di dunia,” ungkap dia.

Wakil Ketua Komite Tetap Kadin untuk Timur Tengah dan OKI Mohamad Bawazeer juga mengamini bahwa sudah saatnya peran swasta ditingkatkan untuk berkembang dan berekspansi ke luar negeri melalui investasi, termasuk ke Qatar.

“Selama ini belum ada investasi swasta Indonesia di Qatar,” tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın