
Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan pasar ekspor nonmigas Indonesia masih sangat tergantung pada tiga negara utama, yakni China, Jepang, dan Amerika Serikat.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai ekspor pada Februari yang sebesar USD12,53 miliar turun 10,03 persen dari Januari salah satunya juga karena melemahnya ekspor ke tiga negara utama tersebut.
Dia menjelaskan ekspor ke Amerika Serikat turun paling dalam senilai USD238,7 juta.
Sementara ekspor ke China turun USD191,1 juta. Kemudian ekspor ke Jepang juga turun USD162,3 juta.
Sementara ekspor Indonesia pada Februari mengalami peningkatan ke Malaysia sebesar USD84,8 juta, Hongkong sebesar USD68,2 juta, dan Kazakhstan sebesar USD50,6 juta.
“Ini harus jadi perhatian karena suasana ekonomi global yang gloomy dan menjadi tantangan untuk meningkatkan ekspor, selain karena fluktuasi harga komoditas,” ungkap Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Suhariyanto menguraikan pada Januari-Februari tahun ini ekspor Indonesia ke China sebesar USD3,26 miliar atau 13,52 persen dari total ekspor.
Jumlah ini turun dari periode yang sama tahun 2018 yang mencapai USD3,98 miliar dengan porsi 15,34 persen dari total ekspor.
Kemudian ekspor Indonesia ke Amerika Serikat pada Januari-Februari tahun ini sebesar USD2,79 miliar dengan porsi 11,54 persen.
Jumlah ekspor ini turun dari periode yang sama tahun lalu dengan jumlah USD2,83 miliar dengan porsi ekspor ke AS saat itu 10,9 persen.
Selanjutnya dia menambahkan ekspor Indonesia ke Jepang pada dua bulan pertama tahun ini sebesar USD2,23 miliar dengan porsi 9,24 persen.
Sementara pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD2,65 miliar dengan porsi 10,21 persen.
Suhariyanto mengungkapkan porsi ekspor nonmigas Indonesia ke tiga negara tersebut sangat besar, yakni mencapai 34,3 persen pada periode Januari-Februari tahun ini.
“Komposisi ekspor tidak banyak berubah dan menunjukkan ketergantungan kita ke tiga negara itu masih besar. Ini PR untuk melakukan diversifikasi pasar ekspor,” tegas Suhariyanto.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.