Malaysia berbagi pengalaman dalam pengembangan ekonomi syariah
Industri keuangan syariah dalam sektor keuangan Malaysia menunjukkan keunggulan dalam menerapkan prinsip intermediasi berbasis nilai atau value-based intermediation (VBI)

Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah Malaysia berbagi pengalaman dalam pengembangan ekonomi syariah pada ajang the 5th International Monetary Economics and Finance Conference 2019.
Deputi Menteri Keuangan Malaysia Dato’ Wira Haji Amiruddin Haji Hamzah mengatakan bahwa industri keuangan syariah dalam sektor keuangan Malaysia menunjukkan keunggulan dalam mengadopsi prinsip intermediasi berbasis nilai atau value-based intermediation (VBI).
“VBI adalah langkah positif menuju penajaman fokus keuangan untuk menciptakan dampak positif bagi prekonomian, masyarakat, dan lingkungan,” kata Haji Hamzah di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, VBI merangkum visi untuk fokus pada hal yang lebih menghasilkan dampak, serta memperkuat niat umum syariah untuk mempromosikan kebaikan dan mencegah bahaya.
“Keuangan Islam bergerak maju dan berusaha untuk menjadi relevan bagi semua sebagai intermediasi keuangan yang menciptakan nilai-nilai positif dan berkelanjutan bagi pemangku kepentingan yang lebih luas,” jelas dia.
Selain itu, Haji Hamzah mengatakan Malaysia juga telah konsisten dalam penciptaan nilai jangka panjang untuk para pelaku industri syariah yang selaras dengan target nasional dalam tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs).
“Sampai saat ini, ada 12 lembaga perbankan Islam telah berkomitmen untuk mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dan sosial dalam penawaran, praktik, dan budaya mereka,” imbuh dia.
Haji Hamzah menambahkan untuk memfasilitasi industri keuangan syariah, Bank Negara Malaysia berkolaborasi dengan industri untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan adanya transisi yang lancar dan teratur.
“Kolaborasi ini juga termasuk dengan penerbitan beberapa dokumen pedoman seperti panduan implementasi VBI, VBI score card, dan kerangka kerja penilaian dampak berbasis nilai,” ungkap Haji Hamzah.
Dia menjelaskan baru-baru ini Bank Negara Malaysia dan komunitas praktisi VBI telah memulai upaya untuk mengembangkan panduan khusus sektoral mengenai penilaian dampak berbasis nilai bersama para pakar sektoral.
“Sebagai permulaan, fokusnya adalah pada sektor energi terbarukan, energi efisien, dan komoditas primer minyak sawit,” jelas dia.
Menurut dia, pada saat industri mulai mengimplementasikan VBI, maka pasar telah mengamati upaya untuk memasukkan elemen kunci VBI dalam penawaran dan praktik.
Hal ini juga termasuk peluncuran pembiayaan modal kerja pertama untuk pengusaha wanita pada tahun ini.
“Fasilitas bebas agunan ini mencakup sesi literasi keuangan dan focus group discussion untuk membantu wirausahawati dalam mengelola dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih efisien,” urai dia.
Haji Hamzah menambahkan contoh upaya lain yang telah Malaysia lakukan adalah dengan meluncurkan skema investasi berbasis indeks Islam dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Selain itu, juga ada program pembiayaan melalui platform dana pendampingan antara lembaga keuangan dan kontribusi publik yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui kewirausahaan.
“Industri takaful juga mengambil langkah-langkah implementasi VBI dengan membentuk satuan tugas takaful VBI untuk merumuskan peta jalan strategi industri takaful,” imbuh dia.
Haji Hamzah menambahkan bahwa beberapa operator takaful telah melakukan tinjauan strategi bisnis secara komprehensif yang telah mulai membentuk perubahan dalam niat nilai perusahaan dan arah strategis dari operator takaful agar selaras dengan VBI.
“Selain itu, beberapa operator takaful juga mulai merumuskan lebih banyak solusi perlindungan berbasis nilai,” ungkap dia.
Kemudian, Securities Commission Malaysia telah meluncurkan kerangka kerja investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab (Sustainable and Responsible Investment/SRI) untuk dana investasi sebagai bagian dari upaya memperkuat posisi Malaysia sebagai pasar keuangan Islam dunia.
“Kerangka kerja ini akan memperluas jangkauan produk SRI dalam segmen dana sehingga memperkuat inisiatif SRI lainnya di pasar modal Islam Malaysia yang sejalan dengan pertumbuhan SRI global,” jelas dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.