Maria Elisa Hospita

JAKARTA 

Sebanyak 16 dokumen disahkan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, pada 20-23 Juni.

KTT itu mengusung tema “Mempererat Kemitraan untuk Keberlanjutan” yang bertujuan neningkatkan sinergi antara visi masyarakat ASEAN 2025 dengan agenda pembangunan berkelanjutan 2030 di bawah PBB.

Dari belasan dokumen yang disahkan, empat di antaranya merupakan dokumen utama.

“Keempat dokumen hasil utama itu adalah Pernyataan Visi Pemimpin ASEAN tentang Kemitraan untuk Mencapai Keberlanjutan, Wawasan ASEAN tentang Indo-Pasifik, Deklarasi Bangkok tentang Memerangi Sampah Laut di Kawasan ASEAN, dan Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Tahun Budaya ASEAN,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Tavares di sela-sela pertemuan puncak, Minggu.

Dalam Pernyataan Visi Pemimpin ASEAN tentang Kemitraan untuk Mencapai Keberlanjutan, ada lima poin yang disoroti di antaranya yakni Keamanan dan Politik ASEAN, Ekonomi ASEAN, Sosial-Budaya ASEAN, Hubungan Eksternal ASEAN, dan Masalah dan Perkembangan Regional dan Internasional.

Lewat pernyataan tersebut, tuan rumah KTT ASEAN juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Republik Indonesia karena bersedia memfasilitasi kantor baru bagi Sekretariat ASEAN.

“Kami menantikan lebih banyak pertemuan di tempat-tempat baru yang tidak hanya akan memperkuat hubungan, tetapi juga meningkatkan misi ASEAN untuk mempromosikan ASEAN kepada komunitas global,” tambah Thailand dalam pernyataan tertulisnya.

ASEAN menantikan peresmian gedung baru pada 8 Agustus 2019 bersamaan dengan peringatan 52 tahun berdirinya ASEAN.