BUMN konstruksi Indonesia kembangkan ekspansi bisnis di Afrika
Potensi pengembangan infrastruktur tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, tetapi juga datang dari proyek-proyek konstruksi luar negeri seperti Afrika
Jakarta Raya
JAKARTA
Perusahaan BUMN bidang konstruksi Wijaya Karya (Wika) melakukan pengembangan ekspansi bisnis ke Afrika dengan nilai investasi USD365 juta.
Kesepakatan tersebut terjadi dalam ajang Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Direktur Utama Wika Tumiyana meyakini bahwa potensi pengembangan infrastruktur tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, tetapi juga datang dari proyek-proyek konstruksi luar negeri seperti Afrika.
“Masuknya Wika di pasar infrastruktur Afrika sesuai dengan strategi bisnis yang menyasar negara-negara berkembang yang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur,” ujar Tumiyana.
Dia menjelaskan untuk pembiayaan investasi, Wika dalam hal ini bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Indonesia Eximbank.
Dukungan pembiayaan tersebut merupakan bentuk kerja sama yang paling tepat dalam memasuki pasar Afrika.
Tumiyana menjelaskan tantangan kemudian adalah bagaimana sinergi yang telah terjalin baik dengan Indonesia Eximbank selama ini dapat terus meningkat dengan semakin besarnya kemampuan Indonesia Eximbank untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan infrastruktur yang trennya semakin naik.
“Bilamana itu dapat dilakukan, maka akan semakin meningkatkan peluang untuk membuka pasar lebih luas lagi bagi Wika dan perusahaan Indonesia lainnya dalam ekspansi banyak negara, khususnya di Afrika,” imbuh Tumiyana.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
