Ekonomi

Anggaran subsidi listrik untuk penanganan Covid-19 Rp3,5 triliun

Pemerintah membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi

Iqbal Musyaffa  | 01.04.2020 - Update : 01.04.2020
Anggaran subsidi listrik untuk penanganan Covid-19 Rp3,5 triliun Ilustrasi: Menara transmisi listrik. ( Emin Sansar - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah menambah anggaran belanja dan pembiayaan dalam APBN 2020, yang salah satunya diperuntukkan untuk pemberian diskon listrik sebesar Rp3,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan diskon listrik diberikan berupa penggratisan biaya listrik kepada 24 juta pelanggan rumah tangga listrik kapasitas 450 VA yang rata-rata memiliki tagihan Rp40 ribu per bulan per pelanggan.

Selain itu, diskon listrik diberikan sebesar Rp30 ribu atau 50 persen kepada 7 juta rumah tangga pelanggan listrik 900 VA.

“Ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang memberikan keringanan bagi dua jenis pelanggan listrik kategori tidak mampu,” ujar Menteri Sri Mulyani dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan diskon listrik tersebut berlaku selama 3 bulan ke depan, mulai dari April hingga Juni.

Sementara itu, PLN mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.

“Kebijakan pembebasan tagihan untuk pelanggan 450VA dan keringanan tarif listrik 50 persen tersebut sudah dibicarakan dan dikoordinasikan dengan PLN. Kami sangat mendukung dan siap melaksanakan kebijakan Pemerintah yang disampaikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo,” tutur Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.

Zulkifli menambahkan dengan kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi global Covid-19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian.

Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat yang paling terdampak pandemi.

“Masyarakat khususnya yang tidak mampu, tidak harus khawatir dalam menggunakan listrik selama musim yang sulit ini,” ucap Zulkifli.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.