ISTANBUL

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Jumat mengklaim bahwa komponen yang diproduksi oleh perusahaan AS ditemukan dalam rudal yang digunakan untuk menyerang Kyiv, awal minggu ini, yang menewaskan 12 orang.

"Rudal yang menewaskan warga sipil di Kyiv berisi sedikitnya 116 komponen yang bersumber dari negara lain – dan sebagian besar, sayangnya, diproduksi oleh perusahaan Amerika," kata Zelenskyy di X.

Pada hari Kamis, serangan rudal Rusia di Kyiv menewaskan 12 orang dan melukai 90 lainnya, dengan Ukraina menuduh penggunaan rudal Korea Utara dalam serangan itu.

Baik pejabat Rusia maupun Korea Utara belum mengomentari klaim tersebut.

"Penyelidikan terhadap semua detail tentang rudal itu masih berlangsung. Namun, sudah jelas bahwa itu adalah rudal balistik dari Korea Utara," kata Zelenskyy, menegaskan kembali klaim negaranya.

Beberapa bulan terakhir juga telah melihat laporan tentang tentara Korea Utara yang berperang melawan Ukraina, di tengah hubungan yang lebih hangat antara Pyongyang dan Moskow.

Mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan di Kyiv baru berakhir hari ini, Zelenskyy menambahkan bahwa lebih dari 30 orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk mereka yang mengalami luka parah.

Ia mengatakan bahwa kurangnya tekanan yang cukup terhadap Rusia memungkinkannya untuk mengimpor rudal dan senjata lainnya, dengan alasan bahwa Korea Utara juga mampu memproduksi rudal tersebut karena alasan yang sama.

“Kami bersikeras bahwa Rusia harus segera dan tanpa syarat menyetujui gencatan senjata penuh,” tambah Zelenskyy.

Pihak berwenang AS belum mengomentari pernyataan Zelenskyy.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.