Vietnam, Singapura jadi kandidat lokasi pertemuan kedua Trump-Kim

Pizaro Gozali

JAKARTA

Vietnam dan Singapura masuk menjadi negara kandidat tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, ujar seorang pejabat Korea Selatan lansir Channel News Asia pada Jumat.

"(Tempat-tempat yang harus Anda perhatikan) adalah yang disebutkan oleh media termasuk Vietnam, Singapura dan Hawaii," kata seorang pejabat kementerian urusan luar negeri Korea Selatan yang tak mau disebut namanya.

Namun, kata dia, Hawaii sulit menjadi lokasi pertemuan karena tidak ada kedutaan Korea Utara di sana.

Meskipun pemerintah Korea Selatan berharap desa gencatan senjata Panmunjom - terletak di Zona Demiliterisasi antara Korea Utara dan Selatan - akan menjadi tuan rumah KTT kedua, pejabat tersebut mengatakan tidak mungkin.

"Kami ingin mengadakan pertemuan di Panmunjom, tetapi kemungkinan ini menjadi kenyataan tampaknya tipis," ujar pejabat itu.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Kamis mengatakan pertemuan kedua Trump dan Kim akan digelar segera.

Awal pekan ini, pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah bertemu berkali-kali dengan pejabat Kemlu Korea utara di Hanoi untuk membicarakan pertemuan puncak kedua pemimpin negara.

Pertemuan tersebut ini memunculkan spekulasi Vietnam menjadi tuan rumah pertemuan.

Trump kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara "menegosiasikan lokasi" untuk pertemuan puncak kedua.

Keputusan ini akan diumumkan dalam waktu yang tidak lama lagi.

Selama pertemuan puncak bersejarah pertama mereka Juni lalu, Kim menegaskan kembali komitmen teguh untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Pernyataan tersebut dituangkan dalam dokumen bersama yang ditandatangani oleh Kim dan Trump.

Dalam dokumen tersebut menyebutkan Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada Korea Utara, meski detail jaminan tidak disebutkan.

Menjelang KTT Singapura tahun lalu, seorang pejabat kepresidenan Korea Selatan mengatakan kepada wartawan pilihan Singapura sebagai tempat adalah karena berada dalam waktu sekali tempuh dari Pyongyang.

Jet pribadi Ilyushin-62M milik Kim memiliki jangkauan maksimum 10.000 km, yang dapat menjangkau Singapura, Hanoi, dan Hawaii dalam sekali tempuh.