Dunia

Uni Eropa sanksi individu dan entitas terkait pelanggaran HAM di Rusia dan Iran

Dewan Uni Eropa juga mencantumkan individu dan entitas yang terlibat dengan pelanggaran HAM di Moldova dan Haiti

Melike Pala, Ilayda Cakirtekin  | 16.07.2025 - Update : 16.07.2025
Uni Eropa sanksi individu dan entitas terkait pelanggaran HAM di Rusia dan Iran

BRUSSELS

Dewan Eropa pada Selasa memberlakukan tindakan pembatasan terhadap individu dan entitas yang terlibat dalam "pelanggaran hak asasi manusia" serius di Rusia dan Iran.

"Dewan hari ini memberlakukan tindakan pembatasan terhadap delapan orang dan satu entitas di bawah rezim Sanksi Hak Asasi Manusia Global Uni Eropa. Mereka bertanggung jawab atas pelanggaran dan penyalahgunaan hak asasi manusia serius atas nama badan-badan negara Iran di luar Iran," menurut pernyataan dewan tersebut.

Pernyataan tersebut mencantumkan "kelompok kriminal" bernama Jaringan Zindashti yang diklaim terkait dengan Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran dan bosnya, beserta lima rekannya.

Dewan Eropa juga menargetkan Mohammed Ansari, pemimpin Unit Pasukan Quds 840 Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

"Daftar hari ini menegaskan kekhawatiran Uni Eropa tentang penindasan transnasional oleh badan-badan negara Iran melalui penggunaan agen proksi, khususnya yang melibatkan penjahat dan jaringan kejahatan terorganisir yang menargetkan para pembangkang dan pembela hak asasi manusia di seluruh dunia, termasuk di wilayah Uni Eropa," kata mereka.

Mereka yang terdaftar akan dikenakan pembekuan aset dan larangan penyediaan dana atau sumber daya ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung. Kedelapan orang tersebut juga akan dilarang memasuki Uni Eropa.

Di Rusia, Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada lima anggota pengadilan Rusia yang terlibat dalam penganiayaan terhadap aktivis Alexei Gorinov, yang dijatuhi hukuman tiga tahun di koloni hukuman ketat karena "mengungkapkan pendapatnya" tentang perang di Ukraina.

Mereka yang ditunjuk akan dikenakan pembekuan aset, yang mana warga negara dan perusahaan Uni Eropa dilarang memberikan dana kepada mereka, dan orang perseorangan juga menghadapi larangan bepergian yang mencegah masuk atau transit melalui wilayah Uni Eropa.

Di Moldova, tujuh individu dan tiga entitas yang terkait dengan kegiatan destabilisasi menjelang pemilihan presiden 2024 dan referendum konstitusional mengenai aksesi UE menjadi sasaran.

Sanksi tersebut difokuskan pada rekan dekat Ilan Shor, yang dikenai sanksi Uni Eropa karena membiayai partai politik secara ilegal dan memicu kekerasan.

Orang-orang yang baru terdaftar termasuk para pemimpin dan anggota partai yang menggantikan partai terlarang SOR, beberapa di antaranya diduga terlibat dalam pembelian suara selama pemilu dan referendum aksesi UE.

Entitas-entitas yang terdaftar antara lain perusahaan A7 yang berafiliasi dengan Moskow, Blok Politik Victory/Pobeda, dan Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Moldova. Pihak-pihak yang terkena sanksi menghadapi pembekuan aset dan pembatasan perjalanan.

Dewan juga memutuskan untuk membuat daftar tiga individu yang terlibat dalam "kegiatan kriminal" dan "kekerasan geng" di Haiti, yang juga akan dikenakan pembekuan aset, larangan dana atau sumber daya ekonomi, serta larangan bepergian.

"Dewan memutuskan hari ini untuk memperbarui kerangka kerja Uni Eropa terkait tindakan pembatasan terhadap mereka yang bertanggung jawab mengancam perdamaian, stabilitas, dan keamanan Haiti atau merusak demokrasi dan supremasi hukum di negara tersebut hingga 29 Juli 2026," kata dewan tersebut.

Hal ini menyuarakan kekhawatiran blok tersebut tentang "kegiatan kriminal yang terus-menerus dan mengganggu stabilitas, termasuk tingginya tingkat kekerasan geng, yang merusak stabilitas kawasan."​​​​​​​


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın