Dunia

Uni Eropa desak Yunani hormati hak-hak dasar pencari suaka

Setelah penolakan ilegal terhadap pencari suaka, juru bicara Uni Eropa menyerukan kepada otoritas Yunani untuk 'bertindak sejalan dengan nilai-nilai Eropa'

Muhammad Abdullah Azzam  | 03.03.2021 - Update : 10.03.2021
Uni Eropa desak Yunani hormati hak-hak dasar pencari suaka Ilustrasi. Pencari suaka. (Foto file - Anadolu Agency)

Brussels Hoofdstedelijk Gewest

Tugrul Cam

BRUSSELS

Uni Eropa pada Selasa meminta otoritas Yunani untuk "bertindak sejalan dengan nilai-nilai Eropa" setelah negara itu mendorong kembali para pencari suaka ke Turki secara ilegal pekan lalu.

Menjawab pertanyaan Anadolu Agency, juru bicara Komisi Eropa mengatakan pihaknya menanggapi dengan sangat serius tuduhan penolakan pencari suaka dan penganiayaan.

"Otoritas dan peradilan nasional bertanggung jawab untuk memastikan penghormatan terhadap setiap nyawa, termasuk dalam kaitannya dengan perlindungan hak-hak fundamental," kata juru bicara Uni Eropa.

Dia mengungkapkan Komisi Uni Eropa tidak memiliki kekuatan untuk menyelidiki pelanggaran otoritas penegakan hukum negara anggota.

"Namun, hal ini seperti dalam kasus lain, kami mengharapkan otoritas Yunani menyelidiki untuk menetapkan fakta dan mengevaluasi kesalahan apa pun dengan tepat," tambah jubir itu.

Sementara tetap berhubungan dekat dengan otoritas Yunani, Komisi Eropa mengakui "situasi kompleks dan sulit di perbatasan Yunani-Turki, yang tak hanya menyangkut Yunani tetapi juga Eropa secara keseluruhan, kata juru bicara itu.

"Komisi terus memberikan dukungan keuangan dan operasional kepada Yunani serta mengoordinasikan dukungan dari negara-negara anggota, termasuk sehubungan dengan relokasi anak di bawah umur tanpa pendamping dan migran lainnya dalam situasi yang rentan," kata dia.

"Penting agar pihak berwenang bertindak dengan cara yang proporsional dan sejalan dengan nilai-nilai Eropa," tegas juru bicara itu.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Turki merilis pernyataan yang menyerukan Yunani untuk berhenti mendorong kembali para pencari suaka dari perbatasan mereka.

Pernyataan itu muncul setelah dua insiden terpisah pada 23 Februari dan 24 Februari ketika pasukan Yunani menyerang sekelompok pencari suaka, mengambil barang berharga mereka, dan membiarkan mereka terdampar di sebuah pulau di tengah Sungai Meric (Maritsa).

Pada kesempatan itu, otoritas Turki menyelamatkan total 51 pencari suaka dan migran - termasuk wanita dan anak-anak - kata pernyataan itu.

Lebih dari 80.000 pencari suaka didorong kembali ke Turki dalam empat tahun terakhir, kata kementerian itu, menuduh Yunani melakukan "kebijakan sistematis" selama bertahun-tahun atas penolakan dengan keterlibatan badan perbatasan Uni Eropa Frontex.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın