Turki selamatkan 147 pencari suaka yang diusir Yunani
Semuanya diselamatkan di lokasi yang berbeda namun sama-sama mengalami penolakan dari Yunani
BALIKESIR/MUGLA/CANAKKALE/AYDIN, Turki
Pasukan keamanan Turki menyelamatkan sedikitnya 147 pencari suaka pada Selasa yang didorong kembali ke perairan teritorial Turki oleh pasukan Yunani.
Semuanya diselamatkan di lokasi yang berbeda namun sama-sama mengalami penolakan dari Yunani.
Disebutkan delapan pencari suaka diselamatkan oleh penjaga pantai Turki di lepas pantai distrik Ayvalik di Provinsi Balikesir Turki barat setelah otoritas Yunani mendorong mereka kembali ke perairan teritorial Turki.
Para pencari suaka berada di sebuah kapal fiber, kata Komando Penjaga Pantai dalam sebuah pernyataan.
Mereka dibawa ke kantor komando di pulau Cunda sebelum dirujuk ke kantor migrasi provinsi.
Sementara itu 24 pencari suaka lain dengan perahu karet diselamatkan oleh tim Penjaga Pantai di dekat Marmaris di provinsi Mugla barat daya.
Mereka dipindahkan ke kantor migrasi provinsi.
Hal yang sama juga terjadi pada 71 pencari Suaka yang diselamatkan di kota Bodrum.
Tim penjaga pantai menyelamatkan para pencari suaka yang berada dalam empat perahu karet dan memindahkan mereka ke kantor migrasi.
Di Ayvacik di barat laut provinsi Canakkale, 14 pencari suaka diselamatkan oleh tim Penjaga Pantai.
Para migran yang bepergian dengan perahu karet mengaku telah didorong kembali ke perairan teritorial Turki oleh otoritas Yunani.
Mereka dibawa ke pusat repatriasi setempat setelah menyelesaikan prosedur rutin.
Kelompok lain yang didorong kembali ke perairan teritorial Turki diselamatkan oleh Penjaga Pantai di lepas pantai Kusadasi di provinsi Aydın
Sebanyak 20 migran dipindahkan ke kantor migrasi provinsi.
Turki dan kelompok hak asasi manusia telah berulang kali mengutuk praktik ilegal Yunani dalam mendorong kembali pencari suaka ke laut, dengan mengatakan itu melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional dengan membahayakan kehidupan migran yang rentan, termasuk perempuan, dan anak-anak.