
Ankara
Burak Bir, Firdevs Bulut
ANKARA
Turki mengumumkan 29 kasus baru positif virus korona (Covid-19) pada Senin malam.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 29 orang didiagnosis terinfeksi virus, sehingga jumlah totalnya menjadi 47.
Dia mengatakan kasus-kasus baru itu muncul dari kontak di luar negeri, yaitu Amerika Serikat, Timur Tengah, Eropa dan tiga lainnya berasal dari jemaah haji yang kembali dari ibadah Umrah di Arab Saudi.
"Kontak di luar negeri akan terus menjadi risiko," kata Koca, menambahkan pentingnya menerapkan langkah-langkah ketat.
Dia mencatat pentingnya menentukan kasus-kasus yang tidak berisiko bagi publik dan mendesak untuk membidik kemungkinan kontak dengan virus.
"Setiap diagnosa baru itu menyedihkan tetapi itu adalah jaminan bagi Anda. Dalam wabah, hal-hal menjadi di luar kendali dengan kepanikan. Tindakan dan kepanikan saling bertentangan. Mari kita pertahankan langkah-langkahnya dengan ketat," tambah Koca.
Virus korona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, pertama kali terdeteksi Desember lalu di Wuhan, China, dan telah menyebar ke lebih dari 146 negara dan wilayah.
Menurut Worldometer, sebuah situs web yang mengumpulkan jumlah kasus terbaru, dari 173.000 kasus yang dikonfirmasi, jumlah kematian saat ini sudah melebihi 6.600, sementara lebih dari 77.500 pasien dinyatakan sembuh.
Jumlah kasus aktif saat ini mencapai lebih dari 88.500, 93 persen di antaranya dalam kondisi ringan dan 7 persen dalam kondisi kritis.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.