Dunia

Trump rilis 80.000 halaman dokumen terkait pembunuhan mantan Presiden JFK

Dokumen tambahan disembunyikan dengan alasan kerahasiaan pengadilan atau kerahasiaan dewan juri agung, kata Direktur Intelijen Nasional dalam sebuah pernyataan

Rabia Iclal Turan  | 20.03.2025 - Update : 20.03.2025
Trump rilis 80.000 halaman dokumen terkait pembunuhan mantan Presiden JFK

WASHINGTON

Arsip Nasional Amerika Serikat (AS) merilis sekitar 80.000 halaman catatan yang telah dideklasifikasi pada Selasa malam terkait dengan pembunuhan Presiden John F. Kennedy (JFK) tahun 1963 menyusul perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump.

Dokumen-dokumen tersebut, yang telah diunggah ke portal yang dikelola oleh Arsip Nasional, merupakan bagian dari upaya yang telah lama ditunggu untuk mengungkap semua catatan pemerintah yang terkait dengan pembunuhan tersebut.

Perintah eksekutif Trump, yang ditandatangani pada tanggal 23 Januari, mengarahkan pengungkapan penuh dari berkas-berkas yang tersisa, dengan menyebutnya sebagai masalah kepentingan publik.

"Rilisan ini terdiri dari sekitar 80.000 halaman catatan yang sebelumnya dirahasiakan yang akan diterbitkan tanpa penyuntingan," kata Kantor Direktur Intelijen Nasional dalam sebuah pernyataan.

Namun, catatan tertentu yang disembunyikan di bawah segel pengadilan atau untuk kerahasiaan dewan juri agung tetap dirahasiakan.

Undang-undang tahun 1992 memerintahkan rilis semua berkas yang berkaitan dengan pembunuhan JFK paling lambat tanggal 26 Oktober 2017, tetapi mengizinkan presiden untuk mencegah penyebaran ke publik jika mereka menyatakan bahwa merilis berkas tersebut akan menciptakan "kerugian yang dapat diidentifikasi pada pertahanan militer, operasi intelijen, penegakan hukum, atau pelaksanaan hubungan luar negeri" yang lebih besar daripada kepentingan publik.

Trump pada masa jabatan pertamanya dan kemudian Presiden Joe Biden sepanjang masa jabatannya secara konsisten menunda rilisnya.

"Mereka telah menunggu hal itu selama puluhan tahun. Dan saya katakan selama kampanye bahwa saya akan membebaskan mereka, dan saya orang yang menepati janji," kata Trump kepada wartawan pada hari Senin.

"Anda punya banyak bacaan. Saya tidak yakin kami akan menyunting apa pun. Saya katakan, 'jangan disunting saja. Anda tidak bisa menyunting,'" imbuhnya.

Tidak langsung jelas dokumen mana, jika ada, yang telah dirilis sebelumnya dalam beberapa bentuk atau benar-benar baru bagi publik.

“Kumpulan catatan yang kami tinjau, sebagian besarnya telah dirilis — beberapa di antaranya dirahasiakan secara keseluruhan atau sebagian — jika itu yang kita bicarakan, maka tidak ada bukti kuat,” kata Tom Samulok, mantan wakil direktur Badan Peninjauan Catatan Pembunuhan, kepada CNN.

Beberapa analis yang mempelajari pembunuhan JFK mengatakan kepada media AS bahwa dokumen baru itu tidak mungkin mengungkapkan sesuatu yang inovatif.

FBI baru-baru ini menemukan 2.400 catatan yang sebelumnya tidak diungkapkan terkait dengan pembunuhan yang ditemukan dalam 14.000 halaman dokumen selama peninjauan yang dipicu oleh perintah eksekutif Presiden Trump pada bulan Januari untuk merilis semua berkas pembunuhan JFK.

Catatan tersebut, yang tidak diserahkan ke Dewan Peninjauan Catatan Pembunuhan JFK atau Arsip Nasional, mungkin berisi rincian penting tentang penyelidikan yang dirahasiakan selama beberapa dekade.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.