Dunia

Tentara Israel terus eksekusi warga sipil Palestina secara semena-mena di Gaza

Tentara Israel mengungkapkan bahwa dia menembak secara acak ke sekelilingnya saat merasa bosan

Muhammad Abdullah Azzam  | 10.07.2024 - Update : 19.07.2024
Tentara Israel terus eksekusi warga sipil Palestina secara semena-mena di Gaza

ISTANBUL

Pasukan Israel terus mengeksekusi warga sipil Palestina selama operasi militer di Jalur Gaza, menurut kesaksian dari beberapa tentara.

Enam tentara, yang berbicara kepada situs +972 yang berbasis di Tel Aviv dan situs berita Local Call, mengatakan bahwa pasukan Israel menembaki warga sipil hanya karena mereka memasuki wilayah yang ditetapkan oleh militer sebagai “zona terlarang”.

"Jika kami melihat seseorang di jendela memandang kami, itu mencurigakan. Kami langsung menembak mereka," kata seorang tentara.

Beberapa sumber mengatakan instruksi yang diberikan kepada tentara untuk menembak tanpa menahan diri memberi mereka cara untuk melepaskan ketegangan atau menghilangkan rutinitas sehari-hari yang monoton.

“Saya bosan, jadi saya tembak saja (orang Palestina),” kata seorang tentara Israel.

“Saya pribadi menembakkan beberapa peluru tanpa alasan, ke laut, ke trotoar, atau ke bangunan yang ditinggalkan,” ujar dia.

Seorang tentara lain mengindikasikan bahwa militer Israel akan melepaskan tembakan besar-besaran terhadap "daerah yang tampaknya tidak berpenghuni atau ditinggalkan" tanpa alasan.

“Perintah tersebut akan datang langsung dari komandan kompi atau batalyon di lapangan,” kata seorang tentara lainnya.

Mengungkapkan pendekatan militer yang digunakan di Gaza, seorang tentara mengatakan “Tembak dulu, lalu ajukan pertanyaan kemudian.”

“Itulah konsensusnya… Tidak ada seorang pun yang akan menitikkan air mata jika kami menghancurkan sebuah rumah ketika hal tersebut tidak diperlukan, atau jika kami menembak seseorang jika tidak diperlukan,” tambah dia.

Tentara juga menggambarkan bagaimana jenazah warga sipil Palestina dibiarkan “membusuk dan dimakan hewan liar.”

Menurut mereka, pihak militer menyembunyikan mayat-mayat tersebut sebelum kedatangan konvoi bantuan internasional "sehingga penampakan orang-orang yang berada dalam kondisi pembusukan yang parah tidak akan muncul."

Dua tentara juga bersaksi tentang kebijakan sistematis Israel yang membakar rumah-rumah warga Palestina setelah mendudukinya.

Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah berlanjutnya serangan brutal terhadap Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Sejak itu, hampir 38.150 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 87.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın