Soal perang Iran, Trump ‘berharap tak terjadi’
Presiden tak menjelaskan lebih lanjut karena dia bersiap untuk menjamu kedatangan Presiden Swiss
Washington DC
Michael Hernandez
WASHINGTON
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa bahwa dia berharap perang dengan Iran tidak terjadi meski ketegangan terus meningkat.
Ketika reporter di Gedung Putih bertanya apakah Washington dan Teheran tengah menuju perang, Trump menanggapi dengan acuh tak acuh, “Semoga tidak.”
Presiden tak menjelaskan lebih lanjut karena dia bersiap untuk menjamu kedatangan Presiden Swiss Ueli Maurer. Swiss secara historis netral dan konsisten menjadi perantara antara AS dan Iran.
Trump mengatakan pada Rabu bahwa dia “yakin” Iran akan menginginkan dialog “segera”.
Trump atau pejabat tinggi lain tak menjelaskan karakter dugaan ancaman itu, karena AS mengirimkan kapal induk dan pembom B-52 ke wilayah tersebut untuk “mencegah” potensi serangan dari Iran.
AS juga menarik staf nondarurat dari kantor diplomatnya di Irak.
Empat kapal tanker menjadi sasaran di Uni Emirat Arab dalam apa yang disebut serangan sabotase, dan pipa minyak Saudi menjadi sasaran yang diklaim oleh pemberontak Houthi Yaman.
Trump mengobarkan ketegangan dengan Iran ketika dia secara sepihak menarik Washington dari perjanjian nuklir penting. Dia berulang kali meminta rekan negosiatornya, termasuk Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, China dan Uni Eropa untuk meninggalkan kesepakatan namun tak ada yang melakukannya.
Mereka berpendapat bahwa perjanjian 2015 adalah cara terbaik untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.