ISTANBUL

Senator Amerika Serikat (AS) Rick Scott mengatakan bahwa Presiden Venezuela Nicolas Maduro harus meninggalkan negara itu, dan memperingatkan bahwa masa kekuasaannya terbatas.

"Jika saya Maduro, saya akan langsung menuju Rusia atau China," kata politisi Partai Republik dari Florida itu kepada CBS dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu.

Scott mengatakan hari-hari Maduro "sudah dihitung," dan dia meramalkan "sesuatu akan terjadi" baik secara internal maupun eksternal.

Ketika ditanya langsung apakah AS akan menginvasi Venezuela, Scott menjawab bahwa menurutnya tidak, dan menambahkan: "Jika kami melakukannya, saya akan terkejut."

Komentarnya muncul di tengah meningkatnya ketegangan militer di kawasan tersebut. Sebuah kapal perang AS tiba di Trinidad dan Tobago pada hari Minggu ketika pemerintahan Trump meningkatkan tekanan terhadap Venezuela.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada awal Oktober bahwa dia menyetujui operasi CIA di Venezuela.

Scott juga meramalkan bahwa penggulingan Maduro akan menandai "berakhirnya Kuba," dengan mengatakan: "Amerika akan mengurus Belahan Bumi Selatan."

Mengenai potensi pasukan darat, senator tersebut mengakui bahwa kelelahan perang Amerika membuatnya "sangat sulit" untuk berkomitmen pada tindakan tersebut.

Namun, dia menyarankan bahwa pasukan internasional dapat campur tangan "jika diperlukan."

Venezuela tidak segera menanggapi pernyataan Scott.

Maduro sebelumnya mengutuk gerakan militer AS, menuduh Washington berusaha memicu "perang abadi baru."

Venezuela baru-baru ini mengumumkan pengerahan 5.000 rudal antipesawat Igla-S buatan Rusia di seluruh negeri untuk memperkuat pertahanan udara.

AS telah melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga membawa narkoba Venezuela di perairan internasional.