Dunia

Sekjen NATO kutuk serangan siber di Ukraina

Peretas tak dikenal melakukan serangan terkoordinasi yang menargetkan server pemerintah Ukraina

Agnes Szucs  | 15.01.2022 - Update : 17.01.2022
Sekjen NATO kutuk serangan siber di Ukraina Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. (Foto file - Anadolu Agency)

BRUSSELS

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Jumat mengutuk serangan siber terhadap pemerintah Ukraina, dan mengumumkan aliansi militer itu akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kyiv tentang pertahanan siber.

“Saya mengutuk keras serangan siber terhadap Pemerintah Ukraina,” kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, mengulangi dukungan NATO terhadap Ukraina.

Dia menjelaskan bahwa para ahli siber NATO saat ini membantu rekan-rekan Ukraina mereka untuk mengatasi serangan itu.

Stoltenberg juga mengumumkan bahwa NATO dan Kyiv akan menandatangani kesepakatan tentang peningkatan kerja sama siber yang mencakup akses ke platform berbagi informasi malware NATO.

Peretas tak dikenal melakukan serangan terkoordinasi yang menargetkan server pemerintah Ukraina, menutup antara lain halaman web Kementerian Luar Negeri Ukraina dan kedutaan besar di seluruh dunia.

Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell pada Jumat mengatakan kepada wartawan bahwa diplomat negara-negara anggota UE yang bertanggung jawab atas urusan politik dan keamanan akan mengadakan pertemuan darurat dan berjanji bahwa UE akan "memobilisasi semua sumber daya kami untuk membantu Ukraina menghadapi serangan siber ini."

Dia juga mengatakan bahwa "seseorang dapat mengetahui" siapa yang berada di balik aktivitas siber berbahaya yang melumpuhkan Kyiv.

Serangan siber terjadi setelah serangkaian pembicaraan penting berlangsung antara pejabat Rusia dan Barat tentang aturan keamanan Eropa yang berakhir tanpa kemajuan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın