Rusia dan Pakistan bahas penyelesaian krisis Kashmir
'Perbedaan pandangan antara Pakistan dan India harus diselesaikan melalui upaya diplomatik,' kata Menlu Rusia Sergey Lavrov
Moskova
Elena Teslova
MOSKOW
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membahas situasi terkini di wilayah Jammu dan Kashmir dengan rekan sejawatnya dari Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, via telepon.
Ketegangan antara Islamabad dan New Delhi memuncak setelah India mencabut status quo Jammu dan Kashmir, yang memungkinkan penduduknya memberlakukan hukum mereka sendiri dan mencegah orang luar menetap atau memiliki tanah di wilayah itu.
"Rusia menekankan perlunya pencegahan eskalasi konflik. Perbedaan pandangan antara Pakistan dan India harus diselesaikan melalui upaya diplomatik," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Perwakilan Rusia di PBB secara konsisten berpegang teguh pada sikap ini," tambah pernyataan itu.
Wilayah Himalaya dikuasai oleh India dan Pakistan sebagian, tetapi diklaim oleh keduanya secara penuh.
Sejak mereka dipisahkani pada 1947, kedua negara telah berperang tiga kali - pada 1948, 1965, dan 1971 - dua di antaranya memperebutkan Kashmir.
Menurut sejumlah organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan tewas akibat konflik di wilayah tersebut sejak 1989.