AS ancam tarik pasukannya di Jerman
Kanselir Angela Merkel mengatakan Jerman akan terus menambah anggaran pertahanannya secara bertahap demi memenuhi target NATO
Berlin
Ayhan Simsek
BERLIN
Kanselir Angela Merkel menegaskan kembali sikapnya mengenai pengeluaran pertahanan, meskipun pemerintahan Donald Trump baru-baru ini mengancam akan menarik pasukan Amerika Serikat keluar dari Jerman dan memindahkan mereka ke Polandia.
Dalam konferensi pers, Merkel mengatakan Jerman akan terus menambah anggaran pertahanannya secara bertahap demi memenuhi target NATO.
"Saya percaya bahwa penempatan pasukan di Jerman menguntungkan bagi tentara Amerika. Di saat yang sama, kita tahu bahwa kita harus melanjutkan upaya kita untuk memperkuat angkatan bersenjata kita [Bundeswehr]," ujar dia.
Pekan lalu, Duta Besar AS untuk Warsawa menyarankan agar pasukan Amerika dipindahkan dari Jerman ke Polandia karena Berlin gagal memenuhi target NATO.
“Polandia sudah memenuhi dua persen dari kewajiban pengeluaran PDB-nya ke NATO, sedangkan Jerman tidak. Kami akan menyambut pasukan Amerika di Jerman untuk datang ke Polandia,” kata Georgette Mosbacher via Twitter.
Presiden AS telah berulang kali mengkritik Jerman karena tidak meningkatkan pengeluaran pertahanannya dan sebaliknya mengandalkan dukungan AS untuk "perlindungan dari Rusia."
Sebagai ekonomi terbesar Uni Eropa, Jerman saat ini membelanjakan 1,36 persen dari PDB-nya untuk pertahanan, meskipun sebelumnya berkomitmen ke NATO 2 persen.
Pemerintah koalisi kiri-konservatif Merkel bersikeras bahwa mereka akan meningkatkan pengeluaran militernya secara bertahap menjadi 1,5 persen dari output nasional pada 2024.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.