Dunia

Presiden Ukraina Zelenskyy desak China pengaruhi Korea Utara di tengah konflik Ukraina

China harus menekan Pyongyang jika negara itu sungguh-sungguh memperjuangkan perdamaian, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

29.12.2024 - Update : 29.12.2024
Presiden Ukraina Zelenskyy desak China pengaruhi Korea Utara di tengah konflik Ukraina Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

ISTANBUL

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat mendesak China untuk memengaruhi Korea Utara, dan menekankan tanggung jawab Beijing untuk memastikan perang di Ukraina tidak meningkat.

"Bangsa Korea tidak boleh kehilangan rakyatnya dalam pertempuran di Eropa. Dan ini dapat dipengaruhi, khususnya oleh negara-negara tetangga Korea, khususnya Cina.

"Jika Tiongkok bersungguh-sungguh dalam pernyataannya bahwa perang tidak boleh meningkat, maka Tiongkok harus memberikan tekanan yang tepat kepada Pyongyang," kata Zelensky dalam pidato malamnya di X, setelah pertemuan Staf Panglima Tertinggi untuk membahas perkembangan di garis depan.

"Wilayah Donetsk adalah yang paling intens, demikian pula wilayah Zaporizhzhia, Kherson, dan Kharkiv," katanya.

Presiden juga menyoroti perkembangan yang meresahkan di Oblast Kursk Rusia, tempat personel militer Korea Utara dilaporkan telah bergabung dalam pertempuran bersama pasukan Rusia.

"Mereka mengalami banyak kerugian. Sangat banyak. Dan kita dapat melihat bahwa militer Rusia dan pasukan Korea Utara sama sekali tidak peduli dengan kelangsungan hidup orang-orang Korea ini. Semuanya diatur sedemikian rupa sehingga mustahil bagi kita untuk menangkap orang-orang Korea sebagai tawanan -- orang-orang mereka sendiri yang mengeksekusi mereka, ada kasus-kasus seperti itu."

Zelenskyy mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina baru-baru ini menangkap beberapa tentara Korea Utara yang terluka dan tidak dapat diselamatkan. "Ini adalah salah satu manifestasi kegilaan yang dapat dilakukan oleh kediktatoran," katanya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın