
ISTANBUL
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Kamis mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk mengakui Republik Turki Siprus Utara (TRNC) tanpa penundaan.
"Saya mengulangi panggilan bersejarah yang saya buat ke seluruh dunia dari podium PBB: akui TRNC sesegera mungkin," ujar Erdogan pada upacara resmi memperingati Operasi Perdamaian Siprus yang dilakukan Turkiye pada 1974, yang meletakkan dasar bagi pendirian negara itu sembilan tahun kemudian.
“Seluruh upaya kami adalah untuk memastikan bahwa perdamaian yang kami bawa ke pulau Siprus pada tahun 1974 menjadi permanen. Kami menginginkan solusi yang adil dan berkelanjutan,” imbuh dia saat menghadiri acara tahunan Hari Perdamaian dan Kebebasan pada 20 Juli.
Erdogan menekankan bahwa dalam kondisi saat ini, solusi federal yang telah lama diupayakan di Siprus tidak mungkin lagi dilakukan, dia juga mengesampingkan negosiasi sampai kesetaraan kedaulatan dan status internasional yang setara milik Siprus Turki diakui.
Menekankan TRNC akan tetap menjadi benteng bagi negara-negara Turki di Mediterania Timur, Erdogan menegaskan bahwa "apa pun situasinya, kami tidak akan mundur dari upaya kami untuk memastikan kedaulatan yang setara dan status internasional yang setara dari Siprus Turki."
Masalah Siprus
Pilau Siprus menyaksikan perselisihan selama puluhan tahun antara Siprus Turki dan Siprus Yunani, meski ada serangkaian upaya diplomatik oleh PBB untuk mencapai penyelesaian yang komprehensif.
Serangan etnis yang dimulai pada awal 1960-an memaksa orang Siprus Turki mundur ke daerah pojok demi keselamatan mereka.
Pada 1974, kudeta Siprus Yunani yang ditujukan untuk mencaplok pulau itu oleh Yunani menyebabkan intervensi militer Turkiye sebagai kekuatan penjamin untuk melindungi Siprus Turki dari penganiayaan dan kekerasan. Setelah operasi itu, TRNC didirikan pada tahun 1983.
Bandara Ercan di Siprus Utara
Saat melakukan kunjungan resmi ke TRNC. Erdogan menghadiri peresmian perluasan Bandara Ercan di Lefkosa.
Setelah membuka terminal dan landasan pacu baru, Bandara Ercan akan penuh dengan penerbangan internasional "tidak lama lagi," kata presiden Turkiye dalam pidatonya pada upacara peresmian bandara.
"Terminal baru enam kali lebih besar dari yang sebelumnya, yang berarti sekarang mampu melayani 10 juta penumpang," ujar dia, mencatat bahwa bandara internasional memiliki kapasitas penumpang tahunan yang lebih besar daripada fasilitas lainnya di Siprus.
"Proyek besar ini akan membantu mengubah TRNC, simbol stabilitas di Mediterania Timur, menjadi merek di wilayah tersebut," tukas dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.