Presiden Prancis dorong kemitraan baru yang saling menguntungkan di Afrika
Afrika tidak bisa lagi menjadi benua yang sekadar dieksploitasi sumber dayanya, ujar Presiden Prancis Macron
KIGALI, Rwanda
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu menegaskan kembali komitmen negaranya untuk merumuskan ulang pendekatannya terhadap Afrika, dengan menyatakan bahwa Prancis mendukung kemitraan saling menguntungkan yang menghormati kepentingan seluruh pihak dan tidak lagi memandang Afrika hanya sebagai sumber bahan mentah.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah bertemu Presiden Gabon Brice Oligui Nguema di Libreville, dalam rangkaian kunjungannya ke Afrika.
Macron mengatakan bahwa sejak pidatonya di Burkina Faso pada 2017, ia tetap meyakini perlunya membangun kembali hubungan Prancis–Afrika dalam bentuk kemitraan yang saling menghormati dan memberi manfaat dua arah.
“Afrika tidak bisa lagi menjadi benua yang sekadar dieksploitasi sumber dayanya,” ujarnya, seraya menekankan perlunya membangun model kerja sama baru di berbagai sektor seperti energi dan pembangunan infrastruktur.
Memuji proses transisi politik di Gabon, Macron mengatakan dirinya senang dapat kembali ke negara tersebut dan menyebut kudeta 2023 yang membawa Nguema berkuasa sebagai titik balik dalam sejarah politik Gabon.
“Anda membuka era baru yang berbasis pada pembaruan, inklusivitas, dan keberagaman opini—nilai-nilai yang juga kami junjung. Karena itu, Prancis sejak awal mendukung proses transisi,” katanya.
Bidang keamanan menjadi salah satu pilar kerja sama historis antara Prancis dan Gabon. Macron mengatakan bahwa kemitraan pertahanan kedua negara telah sepenuhnya ditata ulang, dengan Prancis merespons kebutuhan angkatan bersenjata Gabon melalui peningkatan pelatihan, program bersama, latihan gabungan, dan kerja sama peralatan.
Setelah berkuasa, Nguema memperbarui kerja sama pertahanan dengan Prancis. Badan Pembangunan Prancis juga terlibat dalam renovasi Jalur Kereta Api Trans-Gabon yang dinilai vital bagi perekonomian dan mobilitas penduduk.
Nguema mengatakan kunjungan Macron mencerminkan keinginan kedua negara untuk memulai babak baru dan membangun kerja sama berdasarkan kepercayaan, dialog, dan kesetaraan dalam kerangka kemitraan yang saling menguntungkan.
Dia menambahkan bahwa Gabon kini tengah menjalankan transformasi ekonomi yang ambisius, berfokus pada pengelolaan sumber daya dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Kunjungan Macron ke Gabon bertujuan “memperkuat dan memperbarui” kemitraan bilateral, dua tahun setelah tergulingnya Presiden Ali Bongo. Tur Afrika Macron kali ini dimulai di Mauritius dan Afrika Selatan, dan ia dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Angola pada Senin.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
