Dunia

Presiden AS peringatkan Menlu Rusia soal campur tangan pemilu AS

Trump juga membahas sejumlah masalah dengan Sergey Lavrov, termasuk perdagangan, Iran, dan Korea Utara

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 11.12.2019 - Update : 11.12.2019
Presiden AS peringatkan Menlu Rusia soal campur tangan pemilu AS Ilustrasi: Presiden AS Donald Trump. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Servet Gunerigok

WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa memperingatkan Menteri Luar Negeri Rusia soal setiap upaya Moskow untuk ikut campur dalam pemilu AS.

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selama pertemuan tertutup dengan Sergey Lavrov di Kantor Oval, Trump juga mendesak Rusia untuk menyelesaikan konflik dengan Ukraina.

Rusia dan Ukraina berselisih sejak 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Ukraina di Krimea setelah referendum yang kontroversial.

Presiden AS juga memposting foto dirinya dengan Lavrov di Twitter, mengatakan bahwa pertemuan berjalan dengan sangat baik.

"Membahas banyak hal termasuk Perdagangan, Iran, Korea Utara, Perjanjian INF, Pengendalian Senjata Nuklir dan Campur Tangan Pemilu. Nantikan kelanjutan dialog kita dalam waktu dekat!" cuit Trump di Twitter.

Menurut pernyataan itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Lavrov menjelaskan kepada Trump tentang diskusi mereka mengenai keadaan hubungan bilateral antara kedua negara.

Pompeo juga memperingatkan Lavrov soal campur tangan lebih lanjut dalam pemilihan presiden tahun depan.

"Jika Rusia atau aktor asing mengambil langkah-langkah untuk merusak proses demokrasi kami, kami akan mengambil tindakan sebagai tanggapan," kata Pompeo.

Badan-badan intelijen AS menetapkan bahwa Rusia berada di belakang kampanye disinformasi yang luas untuk mempengaruhi pemilu 2016 guna mendukung Trump.

Namun, Moskow dengan keras membantah tuduhan itu, bahkan ketika pemerintahan Trump memberlakukan sanksi dan mendakwa perusahaan dan individu Rusia sebagai pembalasan.

Selama pertemuan itu, Trump juga menekankan dukungannya untuk kontrol senjata global efektif yang mencakup Rusia dan China.

"Presiden Trump menyambut kelanjutan keterlibatan dengan Rusia untuk menangani bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama, termasuk bagaimana Amerika Serikat dan Rusia dapat mengambil langkah-langkah positif sehubungan dengan warga yang ditahan," tambah pernyataan itu.

Trump juga mendesak Moskow untuk mendukung Washington mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir dan memastikan denuklirisasi Korea Utara.

Keduanya juga meninjau hubungan dengan Beijing.

"Presiden menegaskan kembali perlunya perdagangan yang adil dan timbal balik dengan China. Presiden mencatat bahwa hubungan yang lebih baik dengan Rusia akan memungkinkan peningkatan perdagangan antara negara-negara kita," kata pernyataan itu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.