Presiden Afrika Selatan serukan reformasi besar lembaga keuangan global pada KTT BRICS
Presiden Rusia Putin berpidato di KTT BRICS ke-15 melalui konferensi video, dengan mengatakan blok tersebut bekerja sama sesuai prinsip kesetaraan

JOHANNESBURG
Pada pembukaan KTT BRICS ke-15 yang diadakan pada Selasa di Johannesburg, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyerukan reformasi mendasar di lembaga-lembaga keuangan global.
Ramaphosa mengatakan Bank Pembangunan Baru BRICS memimpin sebagai alternatif dengan menawarkan dana untuk negara-negara berkembang tanpa syarat.
BRICS adalah blok negara berkembang yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Saat ini blok ini mencakup seperempat perekonomian global, menyumbang seperlima perdagangan global, dan merupakan rumah bagi lebih dari 40 persen populasi dunia.
BRICS menggelar pertemuan tatap muka pertama dalam empat tahun setelah pandemi Covid-19.
Ramaphosa mengatakan negara-negara BRICS telah menerima investasi empat kali lebih banyak berkat bank baru mereka dibandingkan 20 tahun lalu.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden China Xi Jinping, dan Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri pertemuan puncak secara langsung di Johannesburg.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menghadapi surat perintah penangkapan internasional atas dugaan kejahatan perang di Ukraina, tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut secara langsung. Dia menyampaikan pidatonya melalui konferensi video.
Pemimpin Rusia itu mengecam sanksi yang dikenakan terhadap negaranya, dengan mengatakan hal itu akan merusak perekonomian global.
Dia mengatakan BRICS merupakan kelompok penting yang mana anggotanya melebihi negara-negara G7 dalam hal aktivitas ekonomi.
Putin mengatakan KTT selama tiga hari itu juga akan membahas bagaimana menggunakan mata uang nasional sebagai ganti dari dolar Amerika Serikat (AS).
Presiden Rusia mengatakan blok BRICS bekerja sama berdasarkan prinsip kesetaraan, dukungan kemitraan, dan menghormati kepentingan satu sama lain.
Ramaphosa mengatakan BRICS hadir tidak hanya untuk memperkuat hubungan antar pemerintah tetapi juga untuk memperdalam hubungan antar masyarakat di berbagai aspek, termasuk perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.
Pemimpin Afrika Selatan itu mengatakan pada KTT tersebut bahwa Afrika adalah benua yang memiliki peluang besar, kaya akan mineral penting, dan populasi perkotaan muda yang terampil yang menempatkan benua ini sebagai garda depan pertumbuhan berikutnya.
Dia mengatakan Afrika ingin sumber dayanya diolah di benua itu dan diekspor sebagai produk jadi yang mempunyai nilai tambah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.