ISTANBUL

Ukraina pada Jumat mengatakan bahwa sedikitnya 29 orang terluka akibat serangan drone Rusia di kota Zaporizhzhia, tenggara negara itu.

"Hingga pukul 7 pagi (0400GMT) 2 Mei, jumlah korban luka telah bertambah menjadi 29 warga negara," kata pernyataan dari Dinas Darurat Negara Ukraina, sambil menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan di kota tersebut telah selesai.

Gubernur Zaporizhzhia Ivan Fedorov mengatakan bahwa 27 gedung tinggi, lebih dari 10 rumah, bangunan non-perumahan, dan lembaga pendidikan rusak dalam serangan yang terjadi dari Kamis malam.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Fedorov mengatakan bahwa 12 dari mereka yang terluka saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

“Bangunan pabrik perbaikan lokomotif Ukrzaliznytsia, sebuah perusahaan sipil yang mengkhususkan diri dalam perbaikan lokomotif listrik penumpang, juga hancur,” tambah pernyataan itu.

Perusahaan kereta api milik negara juga mengonfirmasi kerusakan pada pabriknya di kota itu, dan menambahkan bahwa tidak ada seorang pun yang tewas atau terluka.

Fedorov melanjutkan dengan mengatakan bahwa perlu waktu beberapa hari untuk menilai kondisi semua bangunan yang rusak di kota itu, tetapi pekerja perbaikan telah mulai bekerja untuk mengatasi kerusakan tersebut.

Secara terpisah, Angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa pertahanan udaranya menembak jatuh 64 dari 150 pesawat tanpa awak yang diluncurkan Rusia ke negara itu pada Kamis malam.

Otoritas Rusia belum mengomentari serangan atau klaim tersebut.

Zaporizhzhia berjarak 40 kilometer dari garis depan antara Moskow dan Kyiv dan sering kali menjadi sasaran serangan udara selama perang Rusia-Ukraina, yang kini memasuki tahun keempat.