Dunia

Pakistan gelar aksi mogok kerja menyusul penangguhan perjanjian air India

Seruan tersebut mendapat respons yang efektif di Karachi, tempat pasar-pasar utama, beserta pusat bisnis dan perbelanjaan tetap tutup.

Berk Kutay Gokmen  | 26.04.2025 - Update : 28.04.2025
Pakistan gelar aksi mogok kerja menyusul penangguhan perjanjian air India Foto file - Anadolu Agency,

ISTANBUL

Mogok kerja nasional diadakan di seluruh Pakistan pada hari Sabtu (26/04), untuk memprotes penangguhan perjanjian air penting dengan Islamabad oleh India, dan untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina dan Kashmir.

Didukung oleh beberapa pedagang dan asosiasi bisnis, seruan mogok kerja dikeluarkan oleh Jamaat-e-Islami, sebuah partai politik-agama arus utama, yang telah vokal menentang perang genosida Israel di Gaza.

Seruan tersebut mendapat respons yang efektif di Karachi, tempat pasar-pasar utama, beserta pusat bisnis dan perbelanjaan tetap tutup.

Rekaman yang disiarkan oleh beberapa penyiar lokal menunjukkan pasar, bazar, dan pusat perbelanjaan tutup di ibu kota Islamabad, serta di Rawalpindi, Lahore, Faisalabad, Peshawar, dan banyak daerah lainnya. Namun, pasar dan toko kecil, termasuk apotek di beberapa daerah, tetap buka.

Para pedagang melakukan aksi unjuk rasa di Karachi, Islamabad, Lahore, dan kota-kota lain untuk mengecam penangguhan Perjanjian Perairan Indus 1960 oleh India, beserta beberapa tindakan lainnya, setelah orang-orang bersenjata menewaskan 26 orang di wilayah Kashmir yang dikelola India awal minggu ini.

Ketegangan yang sudah meningkat antara kedua negara yang bermusuhan itu semakin menurun setelah insiden terbaru tersebut.

Tindakan New Delhi mendorong Pakistan untuk mengumumkan langkah-langkah balasan, yang mencakup penutupan wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan India dan penangguhan Perjanjian Simla bilateral 1972 -- sebuah pakta yang mendorong penyelesaian sengketa bilateral dan penghormatan terhadap Garis Kontrol di wilayah Kashmir yang disengketakan.

  • Aamir Latif berkontribusi pada cerita ini.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın