Populasi Pakistan melonjak melebihi 207 juta jiwa
Angka saat ini menunjukkan peningkatan tinggi bila dibandingkan tahun 1998 ketika Pakistan mencatatkan populasi sebanyak 132,35 juta jiwa

Jakarta
By Aamir Latif
KARACHI, Pakistan
Populasi Pakistan sekarang berdiri pada angka sedikit di atas 207 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,40%, menurut hasil sensus yang diadakan pada awal tahun ini.
Sensus keenam itu diselenggarakan setelah jarak 18 tahun dari sensus sebelumnya. Pemerintah Pakistan dan PBB memperkirakan populasi mereka antara 180 juta hingga 200 juta jiwa.
Dalam pernyataannya, kantor Perdana Menteri mengumumkan hasil sensus itu disetujui badan konstitusional dalam pertemuan yang dikepalai Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi di Islamabad.
Menurut hasil perhitungan, populasi Pakistan berjumlah 207,77 juta jiwa dibandingkan dengan 132,35 juta pada 1998. Dari jumlah total itu, terdapat 106,45 juta laki-laki dan 101,31 juta perempuan.
Provinsi Punjab sekali lagi menjadi provinsi terpadat dengan populasi 110,01 juta dengan pertumbuhan tahunan sebesar 2,13% disusul oleh Sindh – 47,89 juta dengan pertumbuhan tahunan 2,41%, Khyber Pakhtunkhwa – 30,52 juta dengan pertumbuhan tahunan 2,89%, dan Balochistan – 12,34 juta dengan pertumbuhan tahunan 3,37%.
Populasi di wilayah urban Pakistan naik dari 32,5 % pada 1998 menjadi 36,4% pada 2017.
Aktivitas sensus itu dimulai pada 15 Maret dan rampung pada 25 Mei dalam 2 tahap.
Warga transeksual didata secara terpisah untuk pertama kalinya dalam sejarah Pakistan. Perhitungan menunjukkan terdapat 10.418 transjender di Pakistan.
Sensus ini juga menghitung secara terpisah jutaan pengungsi Afgan yang sudah hidup di Pakistan bertahun-tahun. Pihak berwenang memperkirakan jumlah mereka lebih dari sejuta jiwa.
Proyek itu mendata pula informasi populasi warga minoritas, khususnya yang beragama Kristen dan Hindu, yang jumlahnya sejauh ini merupakan hanya perkiraan.
Hasil akhir sensus itu akan dirilis pada November 2017.
Pakistan – yang dianggap menjadi negara dengan populasi warga Muslim terbesar kedua setelah Indonesia – saat ini adalah negara dengan populasi terbesar keenam di dunia.
Menurut sensus 1951, populasi mereka hanya 33,7 juta jiwa, yang naik menjadi 42,8 juta pada 1961, 65 juta pada 1972 dan 85 juta pada 1981.