
GAZA, Palestina
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Selasa menyampaikan bahwa mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel “sudah dekat.”
“Kami telah menyampaikan tanggapan kepada saudara-saudara di Qatar dan para mediator, dan kami sedang mendekati kesepakatan gencatan senjata,” kata Haniyeh di Telegram tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Perlu dicatat bahwa beberapa kerabat sandera Israel yang ditahan oleh Hamas menarik diri dari pertemuan dengan anggota pemerintah Israel pada Senin malam.
Harian Israel Haaretz melaporkan bahwa “banyak kerabat warga Israel yang disandera oleh Hamas di Gaza menarik diri dari pertemuan dengan anggota pemerintah perang pada Senin.
Dia menyatakan kekecewaan ketika diberitahu bahwa tujuan membebaskan para sandera dan menggulingkan Hamas sama pentingnya.”
Sejak Israel mulai membom Gaza setelah serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober, setidaknya 13.300 warga Palestina terbunuh, termasuk lebih dari 9.000 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 orang lainnya terluka, menurut angka terbaru otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.
Korban tewas di Israel sekitar 1.200, menurut angka resmi.
Tel Aviv sejauh ini menolak seruan gencatan senjata hingga pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.