Dunia

Peletakan batu pertama istana presiden di ibu kota baru direncanakan tahun ini

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan pembiayaan pemindahan ibu kota baru saat ini masih diupayakan pemerintah

Erric Permana  | 05.03.2021 - Update : 05.03.2021
Peletakan batu pertama istana presiden di ibu kota baru direncanakan tahun ini Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) saat meninjau pengembangan lumbung pangan di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, pada 9 Juli 2020. ( Sekretariat Presiden Indonesia - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah Indonesia merencanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking Istana Presiden di lokasi ibu kota baru di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada tahun ini.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan pemerintah masih mengupayakan pembiayaan pemindahan ibu kota.

"Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam rapat bersama Presiden mengatakan tahun ini direncanakan peletakan batu pertama," ujar Fadjroel saat tanya jawab di akun media sosial resminya pada Jumat.

Dia pun mengatakan pemerintah saat ini tengah merampungkan sejumlah hal yakni terkait regulasi di antaranya Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara yang akan diselesaikan bersama DPR dan Keputusan Presiden (Keppres).

Hal lain yang sedang dirampungkan ialah infrastruktur dasar di sekitar ibu kota baru.

"Kalau Anda pernah menuju ke Balikpapan sampai ke Samarinda, saat ini sedang diupayakan penyelesaian 100 kilometer jalan tol," tambah dia.

Sebelumnya, pemerintah merencanakan pemindahan ibu kota negara pada tahun 2019-2021 sebagai fase perancangan kawasan penyusunan desain urban.

Kemudian pada tahun 2020-2023 masuk pada fase perencanaan teknis dan pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR.

Tahun 2020-2024 merupakan tahap sayembara dan pembangunan istana presiden, wakil presiden, kompleks MPR/DPR/DPD, serta kantor kementerian/lembaga.

Selanjutnya, tahapan proses pemindahan ibu kota negara akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2024 hingga tahun 2045.

Namun rencana itu sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.