Dunia

PBB: Setiap 11 menit satu perempuan dibunuh anggota keluarga

'Pada tahun 2020, 47.000 perempuan atau anak perempuan meninggal di tangan pasangan intim atau anggota keluarga,' lapor lembaga PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC)

Seda Sevencan  | 26.11.2021 - Update : 01.12.2021
PBB: Setiap 11 menit satu perempuan dibunuh anggota keluarga Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)


ISTANBUL 

Setidaknya satu perempuan atau anak perempuan dibunuh oleh anggota keluarganya setiap 11 menit di dunia, kata Direktur Eksekutif UNODC Ghada Waly,  pada Kamis.

“Pada tahun 2020, sebanyak 47.000 perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia meninggal di tangan pasangan intim atau anggota keluarga lainnya, menurut data baru yang dirilis oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC). Meskipun terhitung hanya seperlima dari korban pembunuhan secara keseluruhan, 58 persen dari korban pembunuhan intim dan keluarga adalah perempuan dan anak perempuan,” kata Waly dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.

Waly menunjukkan bahwa data tentang kekerasan berbasis gender masih terbatas di banyak daerah, tetapi bukti yang tersedia tentang pembunuhan perempuan dan anak perempuan di tangan pasangan intim atau anggota keluarga lainnya menunjukkan bahwa situasinya belum membaik dalam dekade terakhir.

“Pandemi Covid-19 telah membuat perempuan dan hak-hak perempuan semakin mundur, dan membuat mereka yang rentan terhadap kekerasan berbasis gender dengan lebih sedikit bantuan dan layanan penting, dan akses terbatas ke keadilan,” katanya.

Dia meminta semua negara anggota untuk ikut serta dalam pencegahan berbasis bukti kekerasan berbasis gender sejalan dengan kerangka kerja PBB dan Program Global Bersama PBB tentang Layanan Esensial, sebagai investasi dalam kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan, pembangunan berkelanjutan , dan masa depan inklusif yang tidak diskriminatif.

Waly mengatakan tindakan mendesak diperlukan untuk mencegah kekerasan berbasis gender dan melindungi kehidupan dan hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Strategi jangka panjang untuk mencegah pembunuhan terkait gender dengan mengatasi norma-norma sosial yang menormalkan kekerasan terhadap perempuan harus dikombinasikan dengan tindakan nyata dan segera untuk melindungi perempuan dan anak perempuan dalam situasi berisiko, terutama dalam situasi kekerasan dalam rumah tangga, tambahnya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.