
RAMALLAH, Palestina
Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh pemerintah Israel pada Jumat mengeksploitasi kesibukan dunia dengan perang Israel di Gaza 'untuk merebut kendali Masjid Al-Aqsa' di Yerusalem Timur yang diduduki.
“Israel mengeksploitasi keasyikan dengan perang genosida di Jalur Gaza dan menerapkan lebih banyak tindakan Yudaisasi terhadap Masjid Al-Aqsa,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Mereka mengutuk keras serangan pasukan Israel terhadap jamaah Palestina dan mencegah mereka mencapai masjid, serta mengutuk serangan Israel terhadap jurnalis yang hadir di lokasi kejadian.
Pada Jumat pagi, polisi Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem Timur setelah mencegah mereka mencapai Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat.
Saksi mata mengatakan polisi menembakkan bom suara dan gas air mata ke arah warga Palestina.
Kontingen polisi dalam jumlah besar dikerahkan di gerbang Kota Tua Yerusalem, dan pos pemeriksaan didirikan untuk mencegah jamaah lewat, dan hanya orang lanjut usia yang diizinkan menyeberang.
Sejak dimulainya konflik terbaru di Gaza pada 7 Oktober, polisi Israel telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah ke masjid, yang semakin ketat pada hari Jumat.
Kelompok ekstrem pemukim Israel di Tepi Barat juga meningkatkan serangan terhadap warga Palestina, sebuah perkembangan yang dikecam oleh PBB dan sejumlah negara. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.