ISTANBUL

Anggota Parlemen Eropa Italia Benedetta Scuderi pada Senin mengatakan bahwa dia dan ratusan orang lainnya ditahan dan dianiaya oleh pasukan Israel setelah mengambil bagian dalam Global Sumud Flotilla, yang berlayar untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Berbicara pada sesi pleno Parlemen Eropa di Strasbourg, Scuderi menceritakan bahwa dia dan empat Anggota Parlemen Eropa lainnya termasuk di antara sekitar 400 aktivis di atas kapal yang diserang oleh Israel di perairan internasional dan yang dibawa secara paksa ke pelabuhan Ashdod.

Dia mengatakan kelompok itu ditahan di tahanan, di mana mereka tidak diberi kebutuhan dasar seperti makanan, air, tidur, dan akses terhadap obat-obatan, dan dalam beberapa kasus menjadi sasaran penyerangan fisik.

Anggota parlemen Italia itu menggambarkan misi armada itu sebagai upaya damai dan kemanusiaan untuk membantu penduduk Gaza yang menderita akibat blokade dan kelaparan.

Dia mengkritik lembaga dan pemerintah Eropa karena gagal bertindak dalam membela hukum internasional dan martabat manusia, dengan mengatakan bahwa peserta armada hanya melakukan apa yang tidak dilakukan oleh para pemimpin politik.

Scuderi mencatat bahwa beberapa peserta, termasuk Anggota Parlemen Eropa Prancis Rima Hassan dan Emma Fourreau, belum kembali, sementara armada lain yang membawa aktivis Eropa, termasuk Anggota Parlemen Eropa asal Prancis Melissa Camara, masih mendekati Gaza.

Dia mendesak Uni Eropa untuk menegakkan perannya sebagai pembela demokrasi dan hak asasi manusia dengan mendukung tujuan misi tersebut.

Sementara itu, kelompok politik Scuderi, Partai Hijau, menekankan perhatian terhadap isu serangan Israel terhadap armada kapal dan penahanan tidak sah para pesertanya ke dalam agenda Parlemen Eropa.