Türkİye, Politik, Dunia

Operasi Ranting Zaitun selamatkan anak-anak dari menjadi teroris

Turki pada 20 Januari lalu meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin, Suriah.

Rıskı Ramadhan  | 15.03.2018 - Update : 16.03.2018
Operasi Ranting Zaitun selamatkan anak-anak dari menjadi teroris Foto File - Anadolu Agency

Ankara

Baris Gundogan

ANKARA

Operasi Ranting Zaitun yang dilangsungkan oleh Angkatan Bersenjata Turki (TSK) di Afrin di barat laut Suriah menyelamatkan anak-anak dari menjadi teroris dan menawarkan kehidupan baru di mana mereka dapat menikmati masa kecil mereka dan melanjutkan pendidikan.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh koresponden Anadolu Agency, tindakan organisasi teroris YPG/PKK memaksa anak-anak untuk mengikuti pelatihan militer dan kemudian bertempur melawan tentara Turki adalah sebuah kenyataan yang diketahui seluruh dunia, keadaan tersebut tercantum dalam laporan-laporan internasional.

Anak-anak yang belum sepenuhnya tahu apa yang terjadi di sekitar mereka dijadikan mainan dalam perangkap berdarah yang dibentuk oleh organisasi teroris, ketika seharusnya mereka bermain dan belajar di sekolah.

Laporan yang disiapkan oleh berbagai sumber menunjukkan dengan jelas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh organisasi teroris terhadap anak-anak yang tidak berdaya.


Penculikan anak masuk dalam laporan AS

Laporan Perdagangan Manusia yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada bulan Juni 2016 menunjukkah bahwa cabang organisasi teroris PKK di Suriah, PYD dan YPG merekrut anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Laporan Perdagangan Manusia yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri AS pada bulan Juli 2015 juga menunjukkan bahwa anak-anak Kurdi kerap diculik dan dipaksa untuk bergabung dengan PKK.

Human Rights Watch dalam laporan berjudul "Irak: Kelompok Bersenjata Gunakan Tentara Anak" pada tanggal 22 Desember 2016 menyatakan bahwa dua kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan PKK mempersenjatai anak-anak Kurdi dan Yazidi sebagai militan dan ada 29 kasus yang ditemukan terkait hal tersebut.

Salah satu laporan lain yang menyoroti penindasan organisasi teroris terhadap anak-anak dirilis oleh Komisi Penyelidik Independen Internasional PBB untuk Suriah.

Menurut laporan tersebut, YPG mempersenjata anak laki-laki dan perempuan di bawah 12 tahun di wilayah Afrin dan Hasakah di Suriah.


Operasi Ranting Zaitun mengakhiri penindasan

Laporan-laporan semakin memperjelas bahwa YPG/PKK masih terus menindas dan menerapkan kekerasan dengan berbagai cara terhadap masyarakat di kawasan ini selama bertahun-tahun.

Organisasi teroris terkadang merebut lahan atau rumah warga, menculik anak, dan juga menggunakan warga sebagai tameng dengan ancaman akan membunuh keluarga mereka.

Dengan Operasi Ranting Zaitun yang diluncurkan oleh Angkatan Bersenjata Turki, penindasan ini akan segera berakhir.

Wilayah-wilayah dibersihkan dari organisasi teroris menjadi damai dan aman, seperti yang terjadi dalam Operasi Perisai Eufrat sebelumnya.

Mereka yang mengungsi ke daerah-daerah lain juga telah mulai kembali ke rumah dan tanah asalnya.

Di Afrin, di mana Operasi Ranting Zaitun sudah mendekati akhir, kehidupan di daerah-daerah yang telah dibebaskan dari organisasi teroris sudah mulai normal, lingkungan yang memungkinkan anak-anak untuk kembali ke sekolah dan menikmati masa kecil juga sudah mulai terbentuk.

Turki pada 20 Januari lalu meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin, Suriah.

Staf Umum Turki menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman teroris.

Operasi ini dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah, kata pernyataan tersebut.

Pihak militer juga memastikan bahwa "sangat penting" supaya operasi tidak membahayakan warga sipil.

Afrin menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK ketika rezim Assad di Suriah menyerahkan kota tersebut kepada kelompok teror tanpa pertempuran pada Juli 2012 silam.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın