
Ankara
Mustafa Deveci
ANKARA
Sebuah firma hukum Panama, yang disoroti dalam skandal penghindaran pajak Panama Papers, pada Rabu mengatakan akan tutup pada akhir bulan Maret karena "kehancuran ekonomi dan reputasi".
Jutaan dokumen-dokumen milik Mossack Fonseca dibocorkan ke media pada April 2016 lalu, yang kemudian meruak menjadi skandal penggelapan dan pencucian uang melibatkan jutawan dari seluruh dunia.
Dokumen-dokumen itu menunjukkan bagaimana perusahaan dan individu terkaya dunia menghindari membayar pajak dengan menggunakan akun-akun lepas pantai. Investigasi pun diluncurkan terhadap koleksi catatan Mossack Fonseca antara tahun 1977 dan 2015.
"Kehancuran reputasi, kampanye media, sirkus finansial, dan tindakan yang dilakukan otoritas Panama menyebabkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki maka kami harus berhenti beroperasi pada akhir bulan ini," kata perusahaan itu melalui sebuah pernyataan.
Mossack Fonseca, yang memiliki representatif di 40 negara dan "lebih dari 600 kaki tangan", mengatakan hanya akan menahan sebagian kecil staf mereka.
"Kami akan terus berjuang untuk keadilan," kata mereka, ditambah janji akan bekerja sama dengan pihak berwenang.
Berkas Mossack Fonseca terdiri dari 11,5 juta dokumen yang menunjukkan informasi bagaimana 140 politisi, miliarder, dan perusahaan di seluruh dunia menggunakan jasa mereka untuk membuka perusahaan palsu lepas pantai yang biasa digunakan untuk menyembunyikan kekayaan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.