Dunia

Netanyahu: Yerusalem tetap jadi ibu kota Israel

PM Israel mengucapkan terima kepada Presiden AS Donald Trump atas keputusan memindahkan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem.

Mustafa Deveci  | 14.05.2018 - Update : 15.05.2018
Netanyahu: Yerusalem tetap jadi ibu kota Israel

Quds

Mustafa Deveci

YERUSALEM

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu menyatakan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel.

“Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel dalam kesepakatan perdamaian mana pun,” kata Netanyahu pada malam gala menyambut pemindahan kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem yang dihadiri diplomat dari 32 negara termasuk Romania dan Austria.

Netanyahu mengklaim bahwa Yerusalem adalah ibu kota umat Yahudi selama seribu tahun dan telah menjadi ibu kota negara Israel sejak lama.

Dia mengucapkan terima kepada Presiden AS Donald Trump atas keputusan memindahkan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem dan menyatakan bahwa hubungan AS-Israel menjadi semakin kuat karena keputusan tersebut.

PM Israel juga menyerukan diplomat-diplomat yang menghadiri acara tersebut untuk memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem dengan mengklaim langkah itu akan “mempermudah perdamaian”.

Desember lalu, Presiden AS Trump menyatakan mengakui Yerusalem sebagai "ibu kota Israel" dan telah memberikan instruksi agar Kedutaan Besar AS di Tel Aviv dipindahkan ke Yerusalem.

Pemerintah AS sebelumnya memutuskan untuk memindahkan kedutaan besar di Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.