Türkİye, Dunia

Menhan Prabowo kunjungi Turki bahas kerja sama industri pertahanan

Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir mengungkapkan dia bertukar pandangan dengan Prabowo Subianto mengenai kerja sama alat utama sistem persenjataan (alutsista) di antaranya pesawat tanpa awak atau UAV, kapal, dan juga kendaraan tempur

Erric Permana  | 23.07.2020 - Update : 23.07.2020
Menhan Prabowo kunjungi Turki bahas kerja sama industri pertahanan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir (kanan) di Ankara. (Akun Twitter Ismail Demir - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kerja ke Turki untuk membahas kerja sama pertahanan. 

Ini merupakan kunjungan kedua Prabowo ke Turki setelah menjabat Menteri Pertahanan pada 2019 lalu.

Mengutip akun Twitter resmi Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan delegasi bertemu dirinya pada Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, Ismail Demir mengaku bertukar pandangan mengenai kerja sama alat utama sistem persenjataan (alutsista), di antaranya pesawat tanpa awak atau UAV dan kendaraan tempur. 

Juru Bicara Menteri Pertahanan Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak dan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal belum memberikan konfirmasi tentang kunjungan tersebut dan agenda Menhan Prabowo Subianto di Turki. 

Pada November 2019 lalu, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Turki untuk membahas kerja sama pertahanan dengan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar di Ankara.

Selain bertemu dengan Hulusi Akar, Prabowo Subianto juga sempat diterima oleh Presiden Turki Reccep Tayyib Erdogan. 

Dalam kerja sama pertahanan, Indonesia dan Turki telah sukses dalam mengembangkan alutsista jenis medium tank. 

Kerja sama ini dilakukan antara Pindad Indonesia dan FNSS Turki. 

Kedua perusahaan itu sepakat menandatangani kerja sama pembuatan purwarupa medium tank pada 2015 lalu. Perancangan tank ini dimulai Februari 2016.

Setelah selesai diproduksi di Turki, medium tank ini diberi nama Kaplan MT. 

Kaplan MT sempat dikirim ke Indonesia dan dipamerkan pada hari ulang tahun TNI 5 Oktober 2017 lalu di Cilegon, Banten.

Indonesia pun memberi nama Harimau Medium Tank. 

Tank ini dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm. 

Harimau Medium Tank didesain khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.