Dunia

Maroko kecam Prancis yang terbitkan karikatur anti-Islam

Warga Maroko terus mendukung boikot produk Prancis yang diluncurkan melalui kampanye media sosial di seluruh negeri

Maria Elisa Hospita  | 26.10.2020 - Update : 27.10.2020
Maroko kecam Prancis yang terbitkan karikatur anti-Islam Ilustrasi: Bendera Maroko. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Khalid Mejdoup, Hamdi Yildiz

RABAT, Maroko

Maroko bergabung dengan negara lainnya mengutuk Prancis karena penerbitan ulang karikatur yang menghina Nabi Muhammad baru-baru ini.

"Tindakan semacam itu mencerminkan bahwa pelakunya kurang dewasa," tegas Kementerian Luar Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan.

Menurut kementerian, kebebasan berekspresi tidak dapat dijadikan dalih atas serangan dan provokasi terhadap Islam.

Sementara itu, warga Maroko terus mendukung boikot produk Prancis yang diluncurkan melalui kampanye media sosial di seluruh negeri.

Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerang Islam dan komunitas Muslim, bahkan menuding Muslim sebagai "gerakan separatisme."

Macron bahkan menyebut Islam sebagai "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia".

Komentar itu dilontarkan sehubungan langkah provokatif Charlie Hebdo, majalah satire Prancis, yang menerbitkan karikatur anti-Islam.

Awal tahun ini, mereka menerbitkan ulang karikatur yang menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Karikatur tersebut pertama kali diterbitkan pada 2006 oleh surat kabar Denmark Jyllands-Posten yang kemudian memicu gelombang protes.

*Ditulis oleh Sena Guler

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.