Dunia

Mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol didakwa atas dugaan pengiriman drone ke Korut

Dugaan pengiriman drone oleh Yoon Suk Yeol ke Korea Utara tahun lalu 'menguntungkan musuh secara umum,' kata tim penasihat khusus

Saadet Gokce  | 10.11.2025 - Update : 10.11.2025
Mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol didakwa atas dugaan pengiriman drone ke Korut

ISTANBUL

Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada Senin didakwa atas tuduhan “memberi keuntungan bagi musuh” terkait dugaan pengiriman drone ke Korea Utara tahun lalu.

Menurut laporan Yonhap News Agency, tim penasihat khusus yang dipimpin Cho Eun-suk juga menjerat Yoon dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.

Ia diduga memerintahkan operasi pengiriman drone pada Oktober 2024 untuk memancing respons balasan dari Pyongyang dan menjadikannya alasan untuk memberlakukan darurat militer pada Desember tahun yang sama.

Tim penasihat khusus tersebut telah menyelidiki dugaan upaya Yoon untuk memberlakukan darurat militer.

Sebelumnya, Yoon juga dituduh menghalangi upaya penahanan terhadap dirinya pada Januari lalu serta melanggar hak para anggota kabinet selama masa pemberlakuan darurat militer.

Menurut penyelidikan, operasi drone pada Oktober tahun lalu menyebabkan kebocoran rahasia militer setelah beberapa unit drone jatuh di dekat Pyongyang.

Berdasarkan temuan tersebut, penyidik menilai tindakan itu “memberi keuntungan bagi musuh secara umum.”

Selain Yoon, mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dan mantan Kepala Dinas Kontraintelijen Pertahanan Yeo In-hyung juga didakwa dengan tuduhan membantu musuh dan menyalahgunakan kewenangan.

Kepala Komando Operasi Drone, Kim Yong-dae, turut didakwa tanpa penahanan atas tuduhan menghalangi tugas resmi dan memerintahkan pembuatan dokumen palsu.

Secara terpisah, Yoon juga menghadapi dakwaan pemberontakan terkait pemberlakuan darurat militer dan telah ditahan sejak Juli lalu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın