Dunia

Lembaga Islam di Moroko kecam kebijakan rasis Israel

Dewan mengajak komunitas internasional untuk bertanggung jawab menghentikan kebijakan Israel yang menindas dan rasis kepada warga Palestina

Nani Afrida  | 22.02.2019 - Update : 25.02.2019
Lembaga Islam di Moroko kecam kebijakan rasis Israel Ilustrasi: Bendera Maroko. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Khalid Mejdoub dan Gulsen Topcu

RABAT 

Sebuah lembaga Islam di Maroko meminta masyarakat internasional Kamis untuk bertanggung jawab menghentikan kebijakan Israel yang menindas dan rasis terhadap Palestina dan tempat-tempat suci Muslim.

Dalam sebuah pernyataan, lembaga ini mengutuk kebijakan Israel dan mengkritik negara-negara yang berpartisipasi dalam Kementerian untuk Mempromosikan Masa Depan Perdamaian dan Keamanan di Timur Tengah di Warsawa pada 13-14 Februari karena melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Lembaga, yang berafiliasi dengan gerakan Islam Al-Adl Wal-Ihsane (Keadilan dan Kebajikan), juga menyerukan "Jumat kemarahan" untuk mendukung Masjid al-Aqsa dan Palestina di Yerusalem.

Pada hari Senin, otoritas Israel menyegel gerbang al-Rahma di sisi timur masjid, mencegah ratusan jamaah Muslim memasuki al-Aqsa, dan menahan beberapa warga Palestina di dalam kompleks masjid.

Keesokan harinya, mereka dilaporkan membuka kembali gerbang untuk sementara waktu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.