Lebih dari 800.000 warga Palestina masih di Gaza meski Israel lancarkan serangan darat
Sedikitnya 400.000 warga Palestina mengungsi dari Gaza utara ke selatan wilayah yang terkepung itu

ANKARA
Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) pada Jumat melaporkan bahwa lebih dari 800.000 warga Palestina masih berada di Kota Gaza dan wilayah utara yang terkepung meski tentara Israel sedang melangsungkan operasi darat Israel yang brutal.
PCBS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa angka ini menunjukkan bahwa “dua pertiga penduduk di wilayah utara masih tinggal di wilayah utara Jalur Gaza.”
Laporan tersebut mencatat bahwa warga Palestina memutuskan untuk tetap tinggal di bagian utara wilayah tersebut “meski terjadi kebrutalan barbar dengan serangan bom oleh penjajah Israel, yang menyebabkan pembunuhan massal terhadap warga sipil di rumah mereka sendiri dan kehancuran besar-besaran terhadap bangunan rumah, dan semua fasilitas sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, toko roti, (dan) fasilitas.”
Sepertiga dari populasi atau 400.000 warga Palestina di bagian utara Gaza telah mengungsi ke selatan Gaza, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa “Populasi saat ini tinggal di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza (termasuk Deir Al-Balah, Khan Younis dan Rafah) berjumlah 1,43 juta orang.”
Sejak 7 Oktober, militer Israel mengintensifkan serangannya di Gaza utara yang mengakibatkan kehancuran massal infrastruktur sipil, rumah sakit, masjid, gereja, dan seluruh kawasan pemukiman.
Setidaknya 11.500 warga Palestina terbunuh, termasuk lebih dari 7.800 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 orang terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Sementara itu, korban tewas di Israel sudah sekitar 1.200 orang, menurut laporan resmi.