Türkİye, Dunia

Lebih dari 30 negara gunakan ventilator mekanik buatan Turki

Perusahaan lokal Turki telah mengekspor setengah dari total produksi ventilator mekanik buatannya

Tolga Yanık  | 21.04.2021 - Update : 22.04.2021
Lebih dari 30 negara gunakan ventilator mekanik buatan Turki Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

Istanbul

ISTANBUL

Ventilator mekanik buatan empat perusahaan Turki yang dipimpin oleh Biosys di bawah koordinasi pemerintah Turki sekarang digunakan di lebih dari 30 negara, kata pendiri perusahaan tersebut Cemal Erdogan kepada Anadolu Agency pada Selasa.

Biosys mengembangkan dan memproduksi ventilator mekanik antara 2012-2017, setelah pandemi Covid-19 kebutuhan akan ventilator meningkat, perusahaan tersebut memulai produksi massal bekerja sama dengan perusahaan Arcelik, Aselsan, dan Baykar di bawah naungan Kementerian Perindustrian dan Teknologi.

Pandemi Covid-19 meningkatkan kebutuhan akan ventilator mekanik, yang sekarang diproduksi di Turki dengan merek Biyovents.

Setidaknya 5.000 perangkat pertama diproduksi oleh perusahaan Turki Arcelik, kemudian Aselsan melanjutkan produksi massal, kata founder Biosys Erdogan, sambil menambahkan bahwa total 20.000 perangkat telah diproduksi sejauh ini.

Perangkat ini digunakan di seluruh Turki dan juga di banyak negara lain, tutur dia.

Dia menekankan hanya sedikit perusahaan yang mampu memproduksi perangkat ini setelah pandemi muncul.

Menyinggung bagaimana beberapa negara menerapkan pembatasan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri di bidang kesehatan, Erdogan mengatakan Biyovents buatan lokal memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri, dan sekarang telah digunakan di lebih dari 30 negara.

Dia juga mengatakan bahwa setengah dari total hasil produksi Biyovents telah diekspor, sementara sejumlah ventilator juga disumbangkan ke negara-negara yang membutuhkan.

Biosys adalah perusahaan yang memproduksi alat kesehatan berbasis di Ankara, ibu kota Turki.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın