Dunia

Langgar gencatan senjata, Tentara Israel bunuh 12 orang dan lukai 8 lainnya dalam serangan udara di Lebanon

Setidaknya tujuh warga Suriah di antara 12 korban tewas di kota Baalbek, menurut media Lebanon

Rania Abu Shamala, Betul Yılmaz  | 16.07.2025 - Update : 17.07.2025
Langgar gencatan senjata, Tentara Israel bunuh 12 orang dan lukai 8 lainnya dalam serangan udara di Lebanon foto : /AA

ISTANBUL

Setidaknya 12 orang tewas dan delapan lainnya terluka pada Selasa ketika pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di Baalbek di Lebanon timur, dalam pelanggaran terbaru perjanjian gencatan senjata, kata media setempat.

Tujuh warga negara Suriah termasuk di antara korban tewas dalam serangan yang menargetkan kamp pengungsi Suriah di kota Wadi Fa'ra di Baalbek, kantor berita negara NNA melaporkan.

Serangan udara Israel juga dilaporkan di pinggiran kota Shmustar dan Wadi Umm Ali, tetapi belum ada informasi yang tersedia mengenai korban luka.

Sementara itu, militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan lokasi Hizbullah di daerah tersebut.

Tidak ada komentar dari Hizbullah mengenai klaim Israel.

Perang lintas batas antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon meningkat menjadi perang skala penuh September lalu. Meskipun gencatan senjata telah tercapai pada bulan November, pasukan Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di Lebanon selatan, dengan klaim menargetkan aktivitas Hizbullah.

Sejak saat itu, otoritas Lebanon telah melaporkan hampir 3.000 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, termasuk kematian sedikitnya 236 orang dan cedera pada lebih dari 540 orang.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan pada tanggal 26 Januari, tetapi batas waktu diperpanjang hingga 18 Februari setelah Tel Aviv menolak untuk mematuhinya.

Hingga saat ini, Israel masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın