Dunia

KTT Mesir desak akhiri pertempuran di Libya

Pertemuan puncak itu dihadiri oleh perwakilan tingkat tinggi dari Mesir, Rwanda, Afrika Selatan, dan Republik Demokratik Kongo

Maria Elisa Hospita  | 24.04.2019 - Update : 25.04.2019
KTT Mesir desak akhiri pertempuran di Libya Kendaraan rusak terlihat setelah pasukan yang berbasis di Libya Timur yang dipimpin oleh komandan Khalifa Haftar melakukan serangan roket di lingkungan Abu Salim di Tripoli, Libya pada 17 April 2019. (Hazem Turkia - Anadolu Agency)

Ankara

Hamdi Yildiz

KAIRO 

Pertemuan puncak untuk membahas situasi politik dan keamanan di Libya digelar ibu kota Mesir pada Selasa.

Dalam pertemuan itu, para peserta menyerukan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai gencatan senjata dan memulai negosiasi.

Dalam deklarasi penutupan puncak, Pemerintah Libya yang diakui PBB untuk Kesepakatan Nasional (GNA) dan pasukan pendukung komandan Khalifa Haftar diminta untuk berhenti bertempur.

Deklarasi itu menekankan bahwa kekacauan yang diciptakan oleh milisi bersenjata harus diakhiri dan hanya Angkatan Bersenjata Libya dan pasukan polisi yang boleh memiliki senjata.

Menurut deklarasi tersebut, krisis di Libya telah mempengaruhi negara-negara Afrika dan mereka menginginkan solusi politik.

KTT itu dihadiri oleh perwakilan tingkat tinggi dari Mesir, Rwanda, Afrika Selatan, dan Republik Demokratik Kongo.

Libya dilanda gejolak sejak Muammar Gaddafi digulingkan dan terbunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO pada 2011.

Sejak itu, dua kursi kekuasaan yang saling bersaing muncul di Libya: satu di Libya timur; dan satu lagi di Tripoli.

*Laporan ini ditulis oleh Ali Murat Alhas

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın