
Jakarta Raya
Alex Jensen
SEOUL
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un masih bertekad untuk melakukan denuklirisasi tetapi melakukannya dengan cara "tahap demi tahap", menurut media resmi Pyongyang, Jumat.
Dengan kurang dari dua minggu sampai rencana pertemuan puncak antara Presiden Kim dan AS Donald Trump, pendekatan bertahap yang disukai Kim tampaknya bertentangan dengan tujuan Amerika Serikat yang lebih cepat dalam mewujudkan denuklirisasi yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah.
"Kehendak Korea Utara untuk denuklirisasi semenanjung Korea tidak berubah dan konsisten dan tetap," kata Kim seperti dikutip dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, oleh kantor berita KCNA yang dikelola negara.
“Dan dia berharap bahwa Korea Utara -AS. hubungan dan denuklirisasi semenanjung Korea akan diselesaikan secara tahap demi tahap, ”kata KCNA.
Korea Utara menyebut dirinya sebagai Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
Kunjungan Lavrov ke Pyongyang sehari sebelumnya membuatnya menjadi menteri luar negeri Rusia pertama yang melakukan perjalanan ke Korea Utara dalam sembilan tahun.
Kim juga akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin tahun ini untuk pertama kalinya, menandai peringatan 70 tahun pembentukan hubungan diplomatik kedua negara.
Sementara Korea Utara juga terlibat dalam dialog denuklirisasi dengan AS minggu ini, pembicaraan antar-Korea tingkat tinggi diadakan Jumat di desa perbatasan Panmunjom.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan menindaklanjuti janji bilateral untuk mengejar kerja sama damai dan denuklirisasi - sebuah kesepakatan yang dicapai selama pertemuan puncak antar-Korea pada 27 April.
"Kami akan berdiskusi dengan Korea Utara tentang cara untuk menerapkan apa yang disetujui oleh para pemimpin kedua negara dalam Deklarasi Panmunjom dan KTT yang diadakan pada tanggal 26 Mei dengan cara yang cepat dan tanpa hambatan sambil menciptakan suasana positif untuk pertemuan puncak antara Korea Utara dan Amerika Serikat, "kata Cho seperti dikutip oleh Kantor Berita Yonhap sebelum berangkat untuk membicarakan perbatasan dengan mitra Korea Utara Ri Son-gwon.
Dialog tingkat tinggi ini telah dijadwalkan untuk 16 Mei sebelum Korea Utara membatalkan pertemuan, menyalahkan latihan militer Selatan dengan AS.
Hubungan tampaknya pulih ketika Ketua Kim mengadakan pertemuan tindak lanjut dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in akhir pekan lalu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.