Dunia

Kanada terus evakuasi warga Afghanistan meski lewat dari 31 Agustus

Presiden AS Joe Biden menolak mempertahankan pasukan Amerika di daerah yang terkepung setelah akhir bulan ini

Barry Ellsworth  | 25.08.2021 - Update : 25.08.2021
Kanada terus evakuasi warga Afghanistan meski lewat dari 31 Agustus Warga Afghanistan berbaris di luar bank untuk mengambil uang tunai ketika orang-orang terus menunggu di Bandara Internasional Hamid Karzai untuk meninggalkan negara itu setelah pengambilalihan Taliban di Kabul, Afghanistan, pada 25 Agustus 2021. (Haroon Sabawoon - Anadolu Agency)

Canada

Barry Ellsworth

TRENTON

Kanada akan tetap berada di Afghanistan meskipun lewat dari tenggat waktu yang ditetapkan oleh Amerika Serikat, pada 31 Agustus.

"Jika memungkinkan, kami akan terus bekerja setiap hari untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang bersama sekutu kami," kata Perdana Menteri Justin Trudeau, Selasa.

"Komitmen sesama negara G7 jelas, kita semua akan bekerja sama untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang," tegas dia.

Pernyataan itu muncul meskipun Presiden AS Joe Biden menolak mempertahankan pasukan Amerika di daerah yang terkepung setelah akhir bulan ini.

Amerika sejauh ini memiliki personel militer paling banyak di Afghanistan, sementara negara-negara lain bergantung pada kehadiran AS.

Sejak pekan lalu, kekacauan terjadi di bandara Kabul ketika orang-orang berlomba-lomba melarikan diri ke luar dari Afghanistan.

Beberapa negara G7, termasuk Prancis dan Inggris, mendorong AS untuk memperpanjang tenggat waktu karena kemajuan pesat Taliban dalam mengambil alih kekuasaan di negara itu.

Namun, presiden AS bersikeras untuk menepati kesepakatannya dengan Taliban, bahwa AS akan keluar dari Afghanistan paling lambat 31 Agustus.

Trudeau mengatakan pengambilalihan kekuasan oleh Taliban berarti mengevaluasi bantuan Kanada ke Afghanistan.

"Dengan Taliban mengendalikan negara itu, bantuan, investasi, dan lembaga reguler kami perlu ditinjau untuk memastikan kami tidak mendukung Taliban,"

Sejauh ini, ribuan orang telah dievakuasi dari Afghanistan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah menerbangkan sekitar 550 warga Afghanistan sejak pekan lalu.

Per 23 Agustus, AS telah mengevakuasi 48.000 orang.

"Pada Senin, Kanada menerbangkan 500 orang," ungkap Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.