Dunia

Joe Biden resmi terpilih jadi calon presiden AS dari Partai Demokrat

Joe Biden secara resmi dinominasikan melalui pemungutan suara virtual pada malam kedua Konvensi Nasional Partai Demokrat

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 19.08.2020 - Update : 24.08.2020
Joe Biden resmi terpilih jadi calon presiden AS dari Partai Demokrat Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden (kanan). (Kyle Mazza - Anadolu Agency )

Colombia

Laura Gamba

BOGOTA, Kolombia

Setelah pemungutan suara virtual, Joe Biden secara resmi terpilih menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat pada malam kedua Konvensi Demokrat.

"Terima kasih semuanya. Ini sangat berarti bagi saya dan keluarga saya, dan sampai jumpa pada Kamis," kata Biden di Delaware, tempat istrinya, Jill, menyampaikan pidato pada Selasa malam.

Dalam pidato konvensinya, Jill Biden memberikan kesaksian tentang karakter suaminya.

Dia memuji keberanian Biden untuk terus bekerja setelah kehilangan putra mereka, Beau.

"Empat hari setelah pemakaman Beau, saya melihat Joe bercukur dan mengenakan setelan jasnya. Aku melihatnya menguatkan dirinya di cermin, menarik napas, menegakkan bahunya dan berjalan keluar ke dunia tanpa putra kami. Dia kembali bekerja. Itulah dia," tutur Jill.

Hari kedua konvensi dimulai dengan pidato oleh sejumlah tokoh terkenal Demokrat, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan Perwakilan Alexandria Ocasio-Cortez, yang berbicara atas nama Biden dan mengecam Presiden Donald Trump atas penanganannya terhadap wabah Covid-19, ketidakadilan rasial dan perubahan iklim.

Mantan Presiden Clinton menyampaikan pidato singkat berisi serangan dingin terhadap penanganan pandemi Trump.

“Bagaimana tanggapan Donald Trump? Awalnya dia mengatakan virus itu terkendali dan akan segera hilang ... dia muncul di TV setiap hari membual tentang betapa hebatnya pekerjaan yang dia lakukan, sementara para ilmuwan menunggu untuk memberi kami informasi penting. Ketika dia tidak menyukai nasihat ahli yang diberikan, dia mengabaikannya," kata Clinton.

Clinton kemudian membuat pernyataan yang mengejutkan bahwa Amerika Serikat adalah satu-satunya ekonomi industri besar yang tingkat penganggurannya meningkat tiga kali lipat sejak pandemi virus korona dimulai.

Salah satu yang menarik perhatian dalam konvesi itu adalah sejumlah politisi Partai Republik yang berbicara tentang alasan mereka percaya bahwa negara harus mendukung Biden, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell.

"Joe Biden akan menjadi presiden, kami semua akan bangga untuk memberi hormat. Dengan Joe Biden di Gedung Putih, Anda tidak akan pernah ragu bahwa dia akan berdiri bersama teman-teman kita dan melawan musuh kita — tidak pernah sebaliknya," ujar dia dalam pesan video.

Sally Yates, mantan penjabat Jaksa Agung dalam pemerintahan Trump, yang dipecat setelah menolak untuk menegakkan larangan Trump atas perjalanan dari sekelompok negara mayoritas Muslim, juga mengecam Trump.

"Itu adalah awal dari serangannya yang tanpa henti terhadap institusi demokrasi dan banyak pegawai negeri yang berdedikasi," ungkap Yates.

Pidato utama pada malam itu disampaikan oleh 17 generasi muda baru partai tersebut, termasuk perwakilan dari Georgia, Stacey Abrams, dan para pemimpin lokal seperti perwakilan Pennsylvania Malcolm Kenyatta, Senator Negara Bagian Carolina Selatan Marlon Kimpson dan Senator negara bagian Nevada Yvanna Cancela.

Biden akan menyampaikan pidato penerimaan pencalonannya pada Kamis.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.