Dunia

Jerman kecam strategi Israel yang tolak masuknya makanan untuk warga sipil di Gaza

Menlu Jerman Wadephul mengatakan jika pelanggaran hukum internasional terus berlanjut, Jerman dapat menghentikan pasokan senjata ke Israel

27.05.2025 - Update : 27.05.2025
Jerman kecam strategi Israel yang tolak masuknya makanan untuk warga sipil di Gaza

BERLIN

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul pada Selasa mengecam strategi Israel di Gaza, dan menekankan bahwa penolakan makanan dan obat-obatan untuk warga sipil Palestina "tidak dapat diterima" dan melanggar hukum humaniter internasional.

Berbicara di Forum Eropa WDR di Berlin, Wadephul menyatakan keprihatinan mendalam Jerman atas situasi di Gaza dan menguraikan upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk membujuk pemerintah Israel agar mengizinkan lebih banyak pengiriman bantuan kepada warga sipil Palestina.

"Terkait Jalur Gaza, pemerintah Israel tengah menjalankan strategi ganda, yang kami anggap keliru. Di satu sisi, tidak ada pasokan makanan, obat-obatan, dan kedua, intensifikasi operasi militer yang sangat kuat, jelas dengan tujuan mendorong penduduk semakin banyak ke selatan," kata dia.

"Dan saya telah menjelaskan hal ini sejak awal, selama kunjungan perkenalan saya baru-baru ini ke Israel, bahwa kebijakan ini tidak dapat menerima dukungan dari Jerman. Dan karena kebijakan ini terus berlanjut – dan meskipun ada pengiriman bantuan awal, tetapi jumlahnya tidak meningkat secara substansial – kritik kami menjadi semakin kuat," tegas dia.

Wadephul lebih lanjut memperingatkan bahwa pelanggaran berkelanjutan terhadap hukum humaniter internasional dapat menyebabkan Jerman menghentikan pasokan senjata ke Israel.

"Kami membela supremasi hukum di mana pun, termasuk hukum humaniter internasional. Dan jika kami melihat adanya bahaya yang dilanggar, kami tentu akan mengambil tindakan terhadapnya dan tentu saja tidak akan memasok senjata yang dapat menyebabkan pelanggaran lebih lanjut," kata dia.

Menteri Jerman mengatakan bahwa para ahli hukum Kementerian Luar Negeri akan menyiapkan laporan minggu depan untuk memandu keputusan pemerintah selanjutnya mengenai masalah ini.

Jerman telah lama menjadi pendukung setia Israel, dengan para pemimpin politik berulang kali menekankan tanggung jawab historis negara itu terhadap Israel yang berasal dari masa lalu Nazi dan kejahatan yang dilakukan terhadap orang Yahudi selama Perang Dunia II.

Namun, pemerintah koalisi Kanselir Friedrich Merz telah mengambil posisi yang lebih kritis terhadap Israel minggu ini, menanggapi serangan militer barunya di Gaza, blokade bantuan yang sedang berlangsung, dan usulan menteri Israel untuk pengusiran warga Palestina dan aneksasi wilayah.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın