Jerman desak dialog untuk selesaikan krisis Hong Kong
Kanselir Angela Merkel menekankan pentingnya Basic Law of 1997 yang menjamin kebebasan dan supremasi hukum di Hong Kong
Berlin
Ayhan Şimşek
BERLIN
Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan dialog di tengah aksi protes yang terus berlangsung di Hong Kong.
Selama konferensi pers di Berlin, Merkel menekankan pentingnya Basic Law of 1997 yang menjamin kebebasan dan supremasi hukum di Hong Kong.
"Semua upaya harus dilakukan untuk menghindari kekerasan dan untuk menemukan solusi melalui dialog," kata dia.
Hong Kong, wilayah otonom yang berada di bawah kendali China sejak 1997, telah didera aksi protes sejak awal Juni.
Warga menyuarakan penolakan terhadap keputusan pemerintah setempat untuk melegalkan hukum ekstradisi.
Hukum tersebut akan memungkinkan tersangka yang melakukan kejahatan seperti pembunuhan dan pemerkosaan, dikirim ke Cina daratan, Taiwan, dan Makau untuk diadili.
Seruan demonstran itu kemudian meluas ke tuntutan pro-demokrasi yang lebih masif.
Pada akhir Juli, China memperingatkan bahwa negara itu kemungkinan akan mengerahkan pasukan bersenjata ke Hong Kong untuk mengatasi demonstrasi antipemerintah.